media-nasional.com – Mercedes-Benz menambah lini SUV berdimensi ringkas. Disebut GLB, anggota baru dalam divisi NGCC (New Generation Compact Car) selain A-Class, B-Class, GLA dan CLA. Meski dimensinya ringkas untuk ukuran SUV, GLB punya opsi tawaran kabin 7-seater. Targetnya jelas, untuk digunakan bersama teman atau keluarga, namun dengan tingkatan generasi lebih muda ketimbang GLC, GLE dan GLS. Mercedes-Benz GLB menjadi pelengkap lini SUV maupun NGCC. Dikatakan, satu dari tiga model Mercedes-Benz saat ini, adalah SUV dan satu dari empat termasuk model berukuran compact.

Dimensi GLB, panjang 4.634 mm, lebar 1.834 mm dan 1.658 mm untuk tingginya (1.662 mm untuk versi tujuh kursi). Sedang jarak antar poros roda, 2.829 mm. Angka itu sekitar 100 mm lebih panjang dari B-Class. Tujuannya untuk menawarkan kabin lebih lapang. Kalau dibandingkan GLA, ukurannya jauh lebih besar. GLB lebih panjang 53 mm, 30 mm lebih lebar dan lebih tinggi 164 mm. Jarak sumbu rodanya juga lebih panjang 130 mm. Lagi, kelebihan itu untuk menawarkan ruang ekstra bagi penumpang belakang dan bagasi.

Bekal itu, memberikan GLB 1.035 mm ruang kepala, 967 mm ruang kaki dan bagasi 560 liter pada model dengan konfigurasi 5-seater. Kapasitas bagasi bisa meningkat sampai 1.755 liter ketika kursi penumpang belakang dilipat rata. Bahkan diklaim, baris ketiga pada versi 7-seater bisa ditempati penumpang dengan tinggi badan 168 cm. Cukup baik, mengingat dimensi GLB yang ringkas.

Desain penampilannya, sedikit gemuk dengan nuansa kotak yang wajar sebagai citra SUV. Proporsinya lebih beraura SUV ketimbang GLA. Dengan desain itu, diklaim terlihat gagah sebagai mobil off road. Wajahnya dihiasi lampu berbentuk kotak, sedang bagian samping diperkuat dengan garis bahu tegas dan kaca yang besar. Lampu belakang juga agak kotak untuk keseragaman desain.

Kabin GLB terasa familiar, khas Mercedes-Benz dengan susunan layar infotainment dan Ventilasi AC berdesain bak turbin. Seperti A-Class dan B-Class baru, Mercedes-Benz juga membekali GLB dengan infotainment canggih MBUX (Mercedes-Benz User Experience) yang bisa terhubung dengan smartwatch lansiran Garmin. Tak ketinggalan fitur perintah suara pintar yang bisa diaktivasi dengan kalimat sapaan “Hey Mercedes”. Sementara menunjang kepraktisan pada versi tujuh penumpang, ada fungsi Easy Entry untuk memasuki baris ketiga. Cukup dengan satu sentuhan tombol untuk melipat jok baris kedua.

Jantung mekanis ditawarkan dalam beberapa pilihan, dua mesin bensin dan diesel. GLB 200 menggendong mesin 1,33 liter turbo, seperti yang dipakai A-Class dan B-Class. Output dan penyalur dayanya juga sama, dengan tenaga 163 hp dan torsi maksimal 250 Nm disalurkan melalui transmisi kopling ganda 7-speed 7G-DCT. Untuk GLB 250, mesin 1,99 liter bertenaga 224 hp dan torsi 350 Nm. Transmisinya 8G-DCT.

Pilihan turbodiesel, GLB 200 d dan GLB 220 d. Kapasitas mesin sama, 1.951 cc. Yang berbeda outputnya. GLB 200 d bertenaga 150 hp dan torsi 320 Nm. Sedang GLB 220 d, 190 hp dan 400 Nm. Semua varian diesel menggunakan transmisi otomatis kopling ganda 8G-DCT. Sistem penggerak empat roda permanen hadir sebagai standar pada GLB 220 d, sedang pada 200 d opsional.

Sistem 4Matic terintegrasi dengan transmisi kopling ganda dan dioperasikan secara elektro-mekanikal. Pilihan mode berkendara Dynamic Select pun, tersedia untuk mengubah karakteristik 4Matic. Dalam berkendara normal, program Eco/Comfort menggunakan distribusi 80:20 dengan porsi besar pada penggerak roda depan dan mode Sport 70:30. Mode off-roda distribusi seimbang 50:50 dengan kopling all wheel drive bertindak sebagai differential lock inter-axle. Makanya GLB diklaim punya kemampuan melintas jalan tak ramah cukup mumpuni. (Tom/Odi)