Seberapa Irit Nissan Livina Baru?

media-nasional.com – Salah satu daya pikat LMPV ada pada efisiensi bahan bakar. Tak kecuali Nissan Livina terbaru. Kami pun coba membuktikan keiritannya dari perjalanan media drive. NMI mengundang sejumlah wartawan untuk menjajal Livina dengan rute perjalanan Semarang – Solo pada 24 Juni 2019. Berapa angka konsumsi bahan bakar Livina?

Setelah menempuh jarak 127,3 km, Livina yang kami gunakan mencatatkan angka 11,5 km/liter pada MID. Konsumsi bahan bakar kombinasi itu, kami dapat setelah berkeliling di kota Semarang, melalui jalan bebas hambatan menuju Solo dan bertemu kemacetan di kota Solo. Angka itu termasuk baik, mengingat faktor dan kondisi perjalanan sangat beragam. Misalnya, sopir sempat berganti. Beda sopir bakal memengaruhi konsumsi bbm.

Berikutnya dari kondisi mobil. Varian VE dan VL bertransmisi otomatis jadi kendaraan yang kami gunakan. Satu mobil diisi empat penumpang dan barang bawaan ringan. Karena kondisi cuaca sangat panas di Semarang, penyejuk kabin terpaksa menyala lebih kuat. Bahkan AC baris kedua juga dinyalakan dengan kencang. Bertambah lagi poin untuk menyedot bensin lebih deras.

Karena sebagian besar perjalanan merupakan konvoi, angka konsumsi juga tak bisa ditekan. Pada kondisi begitu, kerap dibutuhkan akselerasi singkat dan pengereman mendadak. Kondisi berkendara semacam itu, membuat konsumsi bahan bakar. Rombongan juga sempat berhenti beberapa kali untuk melakukan aktivitas. Ketika berhenti, mobil tetap menyala, juga dengan setelan AC sebelumnya.

Dengan beragam kondisi yang berpihak pada borosnya konsumsi bahan bakar, angka 11,5 km/liter dirasa baik untuk menempuh perjalanan 127,3 km. Kalau dilakukan dengan eco-driving, tentu Livina bisa jauh lebih irit. Tapi apakah sebanding dengan Grand Livina generasi sebelum ini?

Kalau masih ingat, NMI pernah beberapa kali menggelar media drive bertajuk Tantangan 7 Liter Livina pada 2016 – 2017. Berbekal 7 liter bensin pada Livina untuk menuju satu tempat. Misalnya rute Jakarta – Bandung, Madiun – Yogyakarta dan keliling Pulau Dewata. Rata-rata pengujian menghasilkan konsumsi BBM Livina hingga 20 km/liter. Tentu tak bisa dibandingkan langsung, karena Livina baru menggunakan platform dan mesin yang jauh berbeda. Misalnya dari transmisi, Livina lawas memakai CVT dan Livina sekarang otomatis konvensional.

Pihak NMI belum punya angka efisiensi bahan bakar dari hasil pengujian internal. Ketika ditanya perbandingan Livina baru dan lama, President Director NMI, Isao Sekiguchi menjawab masih melakukan pengujian terkait keiritan Livina. “Misalnya dari Jakarta ke pabrik kami di Purwakarta atau ke Bandung, kondisi jalan saat ini sudah berbeda. Macet di mana-mana. Jujur, kami masih melakukan pengujian efisiensi dan perbandingannya dengan Livina lama. Saat ini saya masih belum punya jawaban soal efisiensi Livina baru,” ungkap Sekiguchi saat dijumpai di Semarang (24/6).

NMI mungkin bisa mengadakan tantangan baru untuk bisa membuktikan efisiensi Livina. Sebelum itu, nantikan juga seberapa irit Livina dalam pengujian Road Test kami. (Tom/Odi)