media-nasional.com – Mengisi ulang energi baterai suatu perangkat seperti smartphone sudah menjadi aktivitas yang lazim dilakukan banyak anggota masyarakat di Indonesia. Cara yang paling umum tentunya dengan menggunakan kabel yang salah satu ujungnya dihubungkan ke perangkat dan ujung satunya lagi dihubungkan ke adaptor yang terkoneksi ke jala-jala. Namun, sejak berapa lama, cara mengisi ulang tanpa menghubungkan kabel ke perangkat alias nirkabel pun sudah tersedia, setidaknya untuk perangkat tertentu. Cara mengisi ulang secara nirkabel ini tentunya menawarkan kepraktisan. Pasalnya, pengguna cukup meletakkan perangkat di atas pad yang sesuai untuk melakukan pengisian ulang tanpa perlu menghubungkan kabel ke perangkat. Begitu pula sebaliknya untuk menghentikan pengisian ulang. Nah, untuk keperluan pengisian ulang energi baterai perangkat tertentu secara nirkabel, PROLiNK menawarkan PQC1005.

PROLiNK PQC1005 adalah Qi wireless charging pad. Sebagai Qi wireless charging pad, PROLiNK PQC1005 tentunya menggunakan Qi sebagai standar dalam mengisi ulang energi baterai suatu perangkat secara nirkabel. Dengan kata lain, perangkat seperti smartphone yang mendukung Qi yang bisa diisi ulang energi baterainya secara nirkabel oleh PROLiNK PQC1005. Disebut juga dengan 10W Qi Wireless Charging Pad oleh PROLiNK, PQC1005 diklaim bisa menyuplai daya sampai sebesar 10 W. Selain itu, PROLiNK PQC1005 juga bisa menyuplai daya 5 W dan 7,5 W. Sekadar informasi, Qi sebenarnya mendukung suplai daya sampai lebih dari 10 W dalam melakukan pengisian ulang energi baterai secara nirkabel. Namun, suplai daya 10 W juga sudah mumpuni untuk mengisi ulang energi baterai banyak smartphone dan perangkat lain.

Pada paketnya, PROLiNK PQC1005 tidak menyediakan adaptor, hanya kabel USB Standard-A ke micro-USB. Pengguna bisa menggunakan adaptor yang dimilikinya, seperti yang disertakan pada paket smartphone. PROLiNK PQC1005 mendukung tegangan masuk 5 V dan 9 V. Adapun untuk arusnya, sampai 1,65 A untuk 5 V dan sampai 1,75 A untuk 9 V. Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan adaptor yang mendukung keluaran dengan tegangan 9 V dan arus setidaknya 1,75 A agar PROLiNK PQC1005 bisa bekerja secara optimal. PROLiNK sendiri mengklaim PQC1005 memiliki efisiensi sebesar 70%.

Hadir dengan dimensi yang ringkas, 9,19 x 9,19 x 0,7 cm, dan bobot yang ringan, sekitar 68 gr, Qi wireless charging pad berpenampang lingkaran ini dilengkapi dengan LED sebagai indikator. Dengan LED tersebut, pengguna bisa mengetahui dengan cepat kondisi yang terjadi ketika meletakkan smartphone maupun perangkat lain pada PROLiNK PQC1005. LED PROLiNK PQC1005 misalnya akan menyala biru terus-menerus ketika mengisi ulang, berkedip biru ketika tegangan rendah kerena daya dari adaptor kurang, dan merah terus-menerus apabila abnormal alias tidak mengisi ulang antara lain karena posisi perangkat yang kurang tepat.

Tak hanya kemudahan dengan indikator berupa LED, PROLiNK mengklaim pula PQC1005 dilengkapi dengan Foreign Object Detector. Foreign Object Detector ini bisa mendeteksi benda asing seperti koin dan kunci yang berada di antara PROLiNK PQC1005 dan perangkat yang diisi ulang energi baterainya. Apabila Foreign Object Detector mendeteksi benda asing tersebut, PROLiNK menyebutkan PQC1005 akan menghentikan pengisian ulangnya sehingga mencegah terjadinya panas berlebih yang bisa membuat pengguna terkena luka bakar. Tak ketinggalan tentunya berbagai perlindungan yang umum, yakni terhadap kelebihan tegangan, kelebihan arus, short-circuit, dan kelebihan suhu.

Harga: Rp330.000

Situs: www.prolink2u.com