media-nasional.com – TANGERANG – Sampai saat ini, Hyundai Ioniq 5 masih diselimuti antusiasme tinggi dari masyarakat Indonesia sejak diluncurkan pada bulan April 2022 lalu. Pemesanan terus bertambah, sementara pasokan dari Hyundai yang terbatas sampai memaksa konsumen untuk inden dengan masa tunggu sampai dengan 1 tahun.

Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur mengatakan, hingga saat ini tercatat pesanan dari mobil listrik Ioniq 5 sudah menyentuh 3.400 unit. Membludaknya angka SPK itu di luar dari prediksi HMID namun mereka terus berupaya memenuhi kepemilikan mobil bebas polusi tersebut.

“Sebagai informasi saja, sekarang ini yang sedang all sending untuk Ioniq 5 kira-kira 3.400 unit. Dan kita sudah suplai ke lapangan 950 unit,” kata Makmur, di BSD, Tangerang Selatan, Selasa (4/10/2022).

Saat ini HMID, lanjut Makmur, sedang berupaya melakukan yang terbaik untuk pembagian unit yang ideal bagi kebutuhan konsumen reguler dan pemerintah. Sebab, produsen mobil asal Korea Selatan ini juga berkomitmen mendukung pemerintah dalam kesuksesan KTT G20, P20 dengan meminjamkan banyak unit mobil listrik, termasuk Ioniq 5.

“Kalau ditanya suplai, memang sudah ada beberapa yang sudah disuplai namun belum banyak karena masih dalam tahap persiapan. Kemudian yang kedua kita juga harus bagi-bagi dengan yang sudah disuplai atas permintaan konsumen,” imbuhnya.

HMID juga sudah berkoordinasi dengan pihak prinsipal untuk menambah alokasi komponen produksi dari Ioniq 5. Respons dari Korea positif, menurut Makmur prinsipal sedang berusaha menaikkan suplainya.

“Untuk memangkas inden, ya kita cuma bisa meminta tambahan unit. Bukan CBU ya, tapi sebagian komponennya kita masih impor dari Korea dan sebagian produksi di sini. Jadi produksi memang meningkat dari awal 75 unit terus naik. Kebetulan dukungan dari Korea juga sangat bagus, sehingga mereka berusaha untuk menaikkan suplai kita,” tuturnya.

Sementara lahirnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Sebagai Kendaraan Dinas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah juga disebutkan oleh HMID akan membuat lonjakan pesanan dari Ioniq 5 di Tanah Air.

“Angka pemesanan (Ioniq 5) itu di luar prediksi kami, jadi kita lihat di 2020 kita launching Ioniq dan Kona itu cuma jual 100 unit, lalu di 2021 kita jual 600 unit. Siapa yang tebak sekarang Ioniq 5 bisa segitu apalagi ditambah dengan adanya Inpres ini. Kita sudah infokan ke prinsipal untuk minta dukungan dan mereka sedang persiapkan hal tersebut,” katanya.

Terkait harga Ioniq 5 saat ini, mobil listrik tersebut dijual dengan banderol mulai Rp 748 juta hingga Rp 859 juta OTR Jakarta. Di bawah ini adalah harga lengkapnya per awal Oktober 2022:- Ioniq 5 Prime Standard Range: Rp 748.000.000- Ioniq 5 Prime Long Range: Rp 789.000.000- Ioniq 5 Signature Standard Range: Rp 809.000.000- Ioniq 5 Signature Long Range: Rp 859.000.000(BANGKIT JAYA / WH)