media-nasional.com – Perihal adopsi global kripto, salah satu wilayah yang kurang digarap adalah Afrika. Menyoroti soal karakteristik kripto yang desentralistik, universal, interoperable, cepat dan aman serta dapat dikendalikan dengan akses seimbang dan transparan, sejumlah pakar blockchain Nigeria setuju bahwa kripto dapat meningkatkan pertumbuhan perdagangan dan ekonomi.

Para pakar itu juga menekankan pentingnya regulasi yang lebih tepat terhadap kripto di benua Afrika demi memperkuat sektor kripto di wilayah tersebut. Kendati sebagian pengiat kripto kurang setuju akan adanya regulasi kripto, beberapa pakar percaya industri kripto, terutama di Afrika, perlu sokongan, dipelihara serta dibina menuju arah yang benar demi kepentingan semua pihak.

Pada acara pertemuan Luno di Lagos, Nigeria bertajuk “Membangun Kepercayaan di Pasar Kripto Nigeria,” beberapa pakar kripto berkualifikasi di negara itu membahas cara terbaik untuk memajukan kripto tidak hanya bagi industri blockchain di Nigeria, tetapi juga bagi seluruh benua Afrika, Crypto New Media melansir, Selasa, (25/12).

Chief Operating Officer Blockchain Solutions Limited, Lucky Uwakwe, mengatakan bahwa kripto semakin popular secara global dan 65 persen orang kini tahu tentang kripto. Uwakwe mengutip riset Luno Nigeria yang menyatakan 25 persen responden telah memiliki kripto. Riset tersebut mengungkap 51 persen respondens melihat kripto sebagai investasi, 16 persen menggunakannya untuk belanja daring dan 19 persen memakai kripto untuk pembayaran antar negara.

Kendati Crypto New Media berpendapat studi dan data tersebut agak dilebih-lebihkan, isu yang diangkat Uwakwe adalah tentang kripto yang naik daun dan Nigeria harus menyusul atau akan ketinggalan dengan negara-negara lain yang sudah menyambut kripto.

Uwakwe juga mengutip data Google Trends mengenai Bitcoin. Ia berkata minat terhadap Bitcoin di negara tersebut didorong oleh Luno Nigeria, dan mulai diterima secara lebih luas oleh warganya.

Berasarkan data Google Trends, setelah pemulihan menyusul longsornya harga, minat publik di Bitcoin meningkat drastis hingga mencapai titik tertinggi selama empat bulan terakhir. Data tren tersebut mengungkap pencarian Bitcoin paling banyak selama pekan terakhir berasal dari Nigeria, Afrika Selatan dan Austria.

“Bitcoin adalah kripto pertama yang menggunakan teknologi peer-to-peer. Ia merupakan penerapan teknologi blockchain, berfungsi sebagai alat pembayaran yang bisa dipakai untuk mengirim uang, serta memiliki nilai sebagai alat investasi,” kata Uwakwe.

Country Manager Luno Nigeria dan pakar blockchain Nigeria Owenize Odia juga hadir di acara tersebut. Ia membahas tentang regulasi yang merupakan isu penting yang dapat memperkuat kepercayaan di sektor kripto Nigeria dan Afrika.

“Regulasi penting tetapi harus spesifik terhadap masing-masing wilayah sebab dapat meningkatkan kredibilitas pasar kripto meski pihak bank berusaha menjauhkan diri mereka dari hal-hal berbau kripto,” jelas Odia.

Odia juga mengungkit beberapa aspek lain yang dapat membantu adopsi kripto. Ia membahas juga tentang sifat desentralistik dan universalitas kripto yang dapat membantu menggairahkan ekonomi Nigeria dan memenuhi kebutuhan rakyat. Tampaknya hanya masalah waktu sebelum regulasi diterapkan di pasar kripto Nigeria, meski belum diketahui apa dampak yang akan terjadi. [ed]