media-nasional.com – Meski sudah setahun hadir di Indonesia, SUV 7-seater Nissan Terra dinilai kurang populer. Keberadaannya masih kalah jauh dibandingkan kompetitor di segmen sama. Menurut Isao Sekiguchi, President Director NMI, kesadaran masyarakat terhadap Terra masih kecil. Itu menjadikannya kurang populer dan tidak mencatatkan angka penjualan yang baik.

Dari data Gaikindo periode Januari – April 2019, Terra mencatatkan 330 unit penjualan untuk gabungan semua tipe varian. “Terra, saya pikir ini saat kami menghadapi tantangan. Karena di sini tak pernah ada Terra sebelumnya. Orang masih mencoba memahami apa itu Terra. Ketika kami bilang ini mirip dengan Fortuner dan Pajero Sport, mereka baru paham,” ungkap Sekiguchi saat ditemui di sela media drive Cerita Livina, Semarang (24/6).

Keterlambatan juga dinilai Sekiguchi, jadi salah satu alasan Terra kurang populer. Bahkan penjualan Terra baru dimulai akhir tahun lalu. Sedang kompetitor sudah lama menawarkan SUV 7-seater andalan masing-masing. “Kompetitor sudah ada di pasar cukup lama, orang sudah paham. Tapi Terra masih baru. Kami terus mempelajari pasarnya.”

Sepemahaman NMI, pasar SUV 7-seater cukup menjanjikan, meski tak sebanyak MPV. Sekiguchi memberi contoh, konsumen yang ingin sebuah SUV yang bisa membawa beban lebih, pasti mencari SUV 7-seater. Bahkan dari yang sebelumnya memakai SUV lebih kecil, bisa beralih ke SUV 7-seater karena alasan bagasi dan ruang. “Ada yang mau punya mobil lebh besar buat bawa sepeda, mungkin SUV mereka tak cukup. Orang-orang seperti itu yang datang ke segmen Terra, Fortuner dan Pajero Sport,” tutur Sekiguchi. Sementara pasar Terra yang ada saat ini, pengguna harian di kota-kota besar dan spesifik off road di daerah seperti Kalimantan.

Fokus strategi yang kemudian dilakukan untuk Terra, berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat dan menggapai calon konsumen dengan lebih baik. Selain itu, NMI juga lebih serius bermain di pasar fleet. “Jadi tantangan kami, bukan soal melawan kompetitor. Tapi bagaimana kami bisa memberi yang konsumen inginkan, solusi bagi mereka, dan kami harus lakukan itu lebih baik. Kami juga terus mengembangkan di sektor fleet dan kini sudah ada tim khusus sales fleet, belum pernah ada sebelumnya. Kami juga bikin Nissan-Datsun Business Center yang fokus pada bisnis fleet,” tutup Sekiguchi. (Tom/Odi)