media-nasional.com – Dahulu, kebiasaan orang-orang sebelum bepergian menggunakan mobil adalah memanaskan mesin mobil terlebih dahulu selama beberapa menit. Namun seiring perkembangan teknologi di dunia otomotif, kebiasaan ini sebenarnya sudah tidak perlu dilakukan.

Alasan utama mengapa dahulu mesin mobil harus dipanaskan sebelum dipakai yakni karena kualitas material komponen mesin dan kemampuan pelumas itu sendiri. Pelumas zaman dahulu tak bisa menetap di dinding komponen mesin. Sehingga jika mesin tak dipanaskan terlebih dahulu, bagian dalam komponen tidak akan terlumasi dengan baik. Jika sudah begitu, mesin mobil berisiko mengalami kerusakan di bagian dalamnya.

Namun pada mobil-mobil keluaran terbaru, mesinnya sudah dibekali teknologi yang membuat sistem pelumasannya semakin baik. Menurut Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, mobil zaman now sudah bisa langsung digunakan sejak pertama kali mesin dihidupkan.

“Sekarang sistem pelumasannya sudah bagus, sehingga oli tidak semua turun ke penampungan oli di bawah. Teknologi pada mesin yang membuatnya bisa seperti itu. Hampir semua mobil sekarang ini juga sudah menerapkan teknologi tersebut,” ujar Didi seperti dilansir Kompas.com.

Hal senada juga diungkapkan Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor, Bambang Supriyadi. Menurutnya durasi ideal memanaskan mobil juga bisa dilihat dari lampu indikator oli. “Jika lampu indikator oli pada odometer padam, maka mobil sudah bisa jalan. Tidak perlu tunggu satu menit, lima menit, atau sepuluh menit. Teknologi dan material pada mobil saat ini juga sudah mumpuni,” jelas Bambang.

Cuaca dingin, tak wajib memanaskan mobil

Pendapat mengenai tak perlu lagi memanaskan mobil sebelum dipakai juga sempat diutarakan oleh Service Manager for Performance Ford, Lincoln Bountiful Gwen Giles. Ia mengatakan memanaskan mesin mobil sebelum bepergian tidak menjadi kewajiban, bahkan dalam cuaca dingin sekali pun.

“Paling hanya satu hingga dua menit, biarkan oli mengalir ke mesin, langsung masukkan gigi dan berjalan,” katanya. Gwen menjelaskan bahwa komponen mobil-mobil kekinian sudah bisa bekerja meski kondisi mesin masih dingin. Menurutnya mobil yang masih harus dipanaskan sebelum dipakai adalah mesin zaman dahulu yang masih menggunakan karburator.

Pernyataan Gwen tentang pemanasan mesin pada mobil berkaburator juga senada dengan pendapat Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Barat, Sapta Agung Nugraha. Seperti dilansir situs resmi Auto2000, Sapta menjelaskan mobil dengan sistem injeksi yang didukung sistem kontrol dengan komputer tidak perlu lagi dipanaskan. Apalagi sampai menginjak gas kencang ketika dipanaskan. Menurutnya kebiasaan seperti itu hanya akan membuang bahan bakar dan tidak relevan lagi diterapkan pada mobil-mobil dengan tahun muda.

“Jadi mobil sekarang itu sudah tidak lagi menggunakan karburator, tidak perlu ada pemanasan lagi sebelum mulai beraktivitas,” ujar Sapta.

Lebih lanjut dikatakannya, mobil-mobil kekinian memiliki teknologi mesin valve adjuster yang berfungsi menahan oli agar tidak langsung turun ke carter atau bak penampungan. Sehingga ketika mesin bekerja, oli bisa langsung melumasi bagian mesin. Berbeda dengan mobil zaman old yang memang harus dilakukan pemanasan mesin agar sistem pelumasan tersebar ke seluruh komponen.

Selain itu, oli dari carter bisa lebih cepat naik ke mesin karena telah didukung teknologi oil pump dan kualitas pelumas dengan visikositas jauh lebih baik. Selain itu, ketika pengemudi menghidupkan mesin, mobil-mobil masa kini sudah didukung sensor, seperti temperatur lingkungan dan temperatur oli.

“Sehingga komputer bisa langsung menghitung campuran bahan bakar yang tepat untuk bisa menghidupkan mesin. Itulah kenapa mobil zaman now tidak perlu dipanaskan dulu mesinnya sebelum mulai jalan,” jelas Sapta.

Penulis: Danang Setiaji

Sumber gambar: IST