media-nasional.com – Wuling Motors mulai merasakan manisnya pasar SUV di Indonesia. Produk terbaru mereka, Almaz, mendapat minat yang cukup besar dari konsumen. Sejak harga resminya diumumkan akhir Februari lalu, sudah lebih dari 1.500 unit Wuling Almaz terjual dalam format wholesale (pengiriman pabrik ke dealer berdasar pesanan konsumen).

Mengenai Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) Almaz, pasti sudah lebih dari angka delivery. Bahkan menjadi model paling banyak dipesan saat Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019. Dari 771 SPK yang dibukukan, Almaz menjadi primadona dengan 380 unit dipesan. “Kalau SPK sudah banyak, yang kita delivery sudah 1.500an sampai akhir April,” kata Dian Asmahani, Brand Manager PT SGMW Motor Indonesia, saat ditemui beberapa waktu lalu.

Hanya saja, Dian mengakui stok di diler tidaklah banyak. Akibatnya konsumen harus inden terlebih dahulu untuk menikmati Almaz. Peluncuran 3 mobil baru dalam semester pertama 2019 (Almaz, Cortez CT dan Confero S ACT) mengharuskan adanya penyesuaian untuk memenuhi permintaan konsumen.

“Tergantung antrean, inden itu kan tergantung antrean ke berapa dan warna apa yang dipilih. Seperti warna silver yang paling banyak dipilih, itu tentu lebih lama. Intinya kita ingin memenuhi secepatnya,” ujar Dian tanpa menyebut detail berapa lama rata-rata konsumen harus inden. Patokannya bisa dilihat dari pemesan dari Februari dan Maret yang sekarang rata-rata sudah menerima mobil mereka.

Ekspor Semester Kedua

Seperti sudah diketahui, Almaz menjadi produk ekspor Wuling Motors Indonesia. Namun pihak Wuling belum membeberkan detail rencana lebih lanjut. Yang pasti, bakal dimulai semester kedua 2019 ini dan dikirim ke salah satu negara ASEAN. Negara mana dituju, juga belum dipublikasi. Dian hanya berkata singkat, “Almaz, semester kedua, ASEAN, nanti kita infokan kalau sudah resmi.”

Lebih lanjut, belum tentu model dimaksud bernama Almaz bila dijual di negara lain. Sebab nama Almaz, Cortez dan Confero itu khusus diciptakan untuk pasar Indonesia. Dian pun menekankan sebagai model dengan platform Almaz. Sangat mungkin dikirim menjadi generasi terbaru Chevrolet Captiva yang sudah dikenalkan di Kolombia dan Thailand. Prediksi kami, Filipina menjadi negara yang dituju, mengingat ada beberapa merek dan model lain beredar di sana dari hasil rakitan Tanah Air.

Basis Wuling Almaz adalah Baojun 530 yang asli Cina. Sekarang semakin merambah global melalui empat merek dan nama. Selain Wuling Almaz dan Chevrolet Captiva, juga menyandang emblem MG Hector untuk beredar di India. Punya fasilitas perakitan sendiri di Halol, Gujarat, dilengkapi fitur lebih canggih dibandingkan Almaz. Satu keunggulan dari Almaz dan versi lainnya, value for money yang tinggi. Contoh di sini, dengan banderol Rp 318,8 juta (OTR Jabodetabek), Anda mendapatkan mobil berspesifikasi setara SUV medium seharga Rp 500 jutaan. (Odi/Van)