media-nasional.com – WhatsApp kabarnya akan merombak tampilan mode kamera di aplikasinya. Perubahan ini disebut sudah muncul di pembaruan aplikasi WhatsApp beta dengan nomor versi versi 2.22.21.8 di Play Store.

Berdasarkan informasi yang diungkap WABetaInfo, pembaruan ini akan memperjelas fungsi mode kamera. Jadi, di tampilan baru akan muncul tombol kamera untuk foto dan video secara terpisah. Untuk beralih antar mode, pengguna cukup menekan salah satu tombol sesuai kebutuhan.

Selama ini, mode kamera WhatsApp lebih sederhana. Ketika membuka ikon kamera, hanya akan muncul tombol shutter (tombol besar) di sisi bawah layar. Di bawahnya, hanya ada keterangan “tahan (tombol) untuk (mengambil) video, ketuk untuk foto”.

Nah, dengan mode kamera yang lebih jelas, diharapkan pengguna yang masih sangat awam dengan WhatsApp tidak lagi bingung bagaimana menggunakan kamera WhatsApp.

Selain mode tersebut, pembaruan WhatsApp beta 2.22.21.8 juga dilengkapi dengan tambalan bug yang menganggu pengguna saat menggulir pesan. Pasalnya, beberapa pengguna merasa WhatsApp miliknya sangat lama dalam menampilkan pesan.

Namun perlu dicatat bahwa pembaruan ini masih digulirkan dalam versi beta. Artinya, WhatsApp masih mengembangkan fitur-fitur dalam pembaruan itu. Jadwal rilis pembaruan ini dalam versi stabil juga masih belum terungkap.

Uji panggilan video hingga 32 orang

Selain menyempurnakan mode kamera baru, WhatsApp juga dikabarkan sedang menguji coba sejumlahg fitur anyar lain. Salah satunya adalah fitur panggilan video terenkripsi hingga 32 orang. Dukungan perluasan jumlah pengguna panggilan video grup WhatsApp sebenarnya sudah diumumkan WhatsApp sejak April lalu, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCrunch.

Dengan bertambahnya jumlah tersebut, pengguna bisa memanfaatkan WhatsApp lebih dari sekadar panggilan video untuk mengobrol, melainkan juga untuk belajar atau bahkan bekerja seperti layanan yang ditawarkan Zoom dan lainnya.

Sayangnya belum diketahui kapan dukungan panggilan video WhatsApp hingga 32 orang akan diluncurkan. CEO Meta, Mark Zuckerberg sendiri dalam postingannya berkata akan membagikan informasi lainnya dalam waktu dekat.