media-nasional.com

Mungkin Anda sudah mendengar banyak pendapat yang mengatakan, mengisi angin ban mobil dengan nitrogen lebih dianjurkan dibanding angin biasa. Beberapa kelebihan pun sering kali dijabarkan tentang penggunaan nitrogen pada ban mobil ini.

Namun adakalanya, saat ban mobil kekurangan tekanan angin, Anda kesulitan mendapatkan tempat pengisian nitrogen. Lantaran tidak semua toko ban di pinggir jalan menyediakan angin nitrogen. Selain itu, biasanya mengisi angin ban nitrogen lebih mahal biayanya dibanding pakai angin biasa.

1. Jika Nitrogen Dicampur Angin Biasa

Tidak semua bengkel ban punya ketersediaan angin nitrogen

Ketika sulit mendapatkan nitrogen, apakah boleh mencampur angin ban nitrogen dengan angin biasa? Ternyata hal ini sebenarnya boleh saja. “Tapi kelebihan nitrogen akan tertutup dengan angin biasa,” ucap Abeng, mekanik bengkel ban di kawasan Tangerang.

Ia menjelaskan, nitrogen memiiki beberapa keunggulan saat digunakan untuk mengisi tekanan angin ban. Antara lain tekanan pada ban lebih stabil dan angin tidak cepat menguap dibanding menggunakan angin biasa.

“Kalau sebelumnya pakai nitrogen kemudian diisi angin biasa, ya jadi seperti pakai angin biasa. Kalau pun mau pakai angin biasa, sebaiknya sementara saja. Kalau sudah ketemu tempat tambal ban yang pakai nitrogen, dikuras dulu angin biasanya kemudian isi lagi pakai nitrogen,” ucap dia.

2. Perhatikan Tekanan Angin Ban

Yang terpenting jangan sampai ban kekurangan tekanan angin

Yang perlu diperhatikan saat tekanan angin ban berkurang pesan Abeng adalah jangan sampai hal itu berlangsung lama. “Pastikan tekanan angin ban sesuai yang direkomendasikan pabrikan. jangan lebih jangan kurang,” katanya.

“Antara nitrogen dan angin biasa cuma beda karakter saja. Yang penting ban jangan sampai kurang angin,” kata dia. Hal ini untuk membantu merawat ban dan juga memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman.