media-nasional.com

Setiap mesin kendaraan tentu membutuhkan oli. Cairan ini bertugas melumasi semua komponen pada bagian dalam mesin tersebut. Sehingga pergerakan tiap komponen akan berlangsung lancar.

Karena itulah, kondisi oli mesin harus rutin diberi perhatian. Sepekan sekali, pada pagi hari sebelum Anda berkendara, hendaknya mengecek jumlah oli melalui dipstick. Jika oli berkurang maka sebaiknya ditambah. Kemudian setiap 5.000 kilometer sebaiknya oli mesin juga diganti dengan yang baru. Agar kualitas oli tetap terjaga.

Lalu bagaimana jika lalai mengganti bahkan hingga oli dibiarkan benar-benar habis? Berikut beberapa dampak yang akan terjadi sebagai akibat oli mesin kering:

1. Blok Mesin Baret

Dinding blok mesin bakal baret-baret seperti ini

Pelumas berguna untuk menyeimuti semua komponen yang ada di dalam mesin sehingga tidak bergesekan langsung dengan blok mesin. Jadi apabila oli mengering, tidak ada lagi yang membatasi antara dinding komponen dengan dinding blok mesin. Akibatnya saat mesin masih bekerja, dinding-dinding blok mesin akan dipenuhi baret-baret.

2. Mesin Overheat

Saat mesin dipaksa bekerja tanpa pelumas maka akan terjadi overheat

Ketika tidak ada pelumas di dalam mesin, maka kerja setiap komponen akan lebih berat dibanding sebelumnya. Hal ini tentu saja akan menciptakan panas yang berlebihan. Jika kondisi tersebut dibiarkan maka mesin akan mengalami overheat atau terlalu panas.

3. Piston Rusak

Piston bisa rontok kalau tidak diberi pelumas

Saat mesin bekerja, piston akan bergerak naik turun. Agar pergerakan komponen ini berjalan lancar maka butuh pelumas. Sehingga apabila oli mesin kurang atau bahkan sampai oli mesin kering, gerak piston juga menjadi terhambat.

Komponen ini pun akan rusak, mulai dari dinding-dinding piston yang baret-baret, sampai kemungkinan piston rontok karena dipaksa bekerja tanpa ada pelumas. Kalau sudah seperti itu, maka Anda harus mengganti satu set mesin secara utuh agar mobil bisa kembali digunakan.