media-nasional.com – g src=”https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2020/10/21/XlYbOKmo/mitos-perawatan-mobil-yang-sering-andadengar-01b6.png”>
Banyak mitos tentang merawat mobil yang berkembang di masyarakat. Mitos tersebut belum terbukti kebenarannya, tapi sudah dipercayai dan dilakukan. Karena itu, sebelum mencoba untuk melakukan perawatan kendaraan sendiri di rumah, perhatikan lima mitos perawatan mobil yang banyak dipercaya dan harus dihindari saat merawat kendaraan Anda.
1. Tekanan ban yang pas
Mitos: Ban harus dipompa hingga tekanan yang ada di dinding samping ban
Realitas: Angka di samping ban adalah tekanan maksimum, belum tentu tekanan yang ideal.
Angka pada dinding ban menunjukan teanan maksimal yang dimiliki ban
Yang harus dilakukan: Selalu ikuti tekanan yang disarankan oleh pabrikan, biasanya terletak pada stiker yang pintu pengemudi atau di dalam buku manual. Tekanan yang disarankan pabrikan akan memberikan kesembangan terbaik dalam perjalanan, penanganan, dan penghematan bahan bakar maksimal untuk kendaraan Anda. Jika menggunakan tekanan maksimum, ban bisa jadi tidak rata atau tidak bisa bekerja sesuai dengan kemampuan maksimalnya.
2. Mengganti ban berdasarkan tapak
Mitos: Jangan khawatir mengganti ban hingga ke kedalaman tapak minimum.
Realitas: Memang benar penggantian ban bisa diperpanjang hingga kedalaman tapak menyentuh 1.5 mm. Tapi, kedalaman tapak minimum membuat cengkraman terhadap jalan dan kemampuan untuk menahan hydroplaning sangat terbatas.
Perhatikan indikator tapak ban yang terdapat pada ban
Yang harus dilakukan: Mulailah mencari ban baru sebelum ban Anda terlalu tipis. Pada kedalaman tapak 3 mm, ban masih memiliki cengkraman terhadap jalan yang cukup baik, memberi waktu bagi Anda untuk mencari ban baru. Selain itu, lebih baik bagi Anda untuk mengganti ban dalam satu set untuk mendapatkan hasil optimal dari pengendaraan mobil Anda.
3. Bahan bakar yang tepat untuk mobil
Mitos: Jika bahan bakar biasa sudah bagus, bahan bakar yang lebih tinggi akan lebih baik
Realitas: Kebanyakan kendaraan dirancang untuk berjalan lebih baik pada bensin kelas biasa (ron 87) dan mengisi dengan kelas yang lebih tinggi bisa berarti peborosan.
Pastikan untuk melihat bahan bakar yang tepat bagi kendaraan Anda
Yang harus dilakukan: Gunakan nilai oktan yang direkomendasikan dalam buku pedoman pemilik kendaraan Anda. Ada mobil yang lebih pas menggunakan bensin normal, ada mobil yang memang membutuhkan bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih tinggi.
4. Memanaskan mesin
Mitos: Biarkan mesin Anda hangat selama beberapa menit sebelum mengemudi.
Realitas: Mungkin nasihat yang cukup baik, tapi ini hanya berlaku bagi kendaraan tipe lama. Mesin modern akan lebih cepat panas apabila digunakan.
Ini penjelasan tentang memanaskan mesin sebelum bepergian
Yang harus dilakukan: Ketika akan bepergian, masuk dan starter kendaraan, lalu mulai mengemudi dengan perlahan terlebih dahulu. Semakin cepat mesin memanas, semakin cepat mencapai efisiensi maksimum dan memberikan ekonomi bahan bakar dan kinerja terbaik.
5. Melakukan perawatan di diler resmi
Mitos: Anda harus melakukan perawatan mobil secara rutin di diler resmi untuk menjaga garansi pabrik Anda tetap berlaku.
Realitas: Selama item perawatan yang ditentukan dalam buku manual pemilik kendaraan sesuai dengan jadwal yang disarankan, perawatan bisa dilakukan di setiap bengkel perbaikan mobil yang terpercaya.
Tidak harus selalu ke diler resmi untuk memeriksakan kendaraan Anda
Yang harus dilakukan: Jika Anda tidak memilki mekanik terpercaya, mintalah rekan kerja atau teman untuk merekomendasikannya. Anda bahkan bisa melakukan perawatan sendiri jika Anda memiliki alat dan pengetahuan yang dibutuhkan. Satu-satunya saat Anda harus membawa mobil ke diler resmi adalah ketika kendaraan Anda mendapatkan recall atau penarikan kembali.
Jangan mudah percaya dengan mitos perawatan mobil atau tips dan trik perawatan mobil yang belum teruji kebenarannya. Gunakan situs terpercaya seperti Cintamobil untuk mendapatkan tips dan trik paling lengkap dan terpercaya dalam perawatan dan pengemudian mobil.
