media-nasional.com – Perusahaan perdagangan mata uang asing (forex), Global Investa Capital (GIC) menawarkan platform berbasis blockchain untuk transparansi perdagangan forex. Mereka meyakini dengan adopsi teknologi mutakhir ini, aktivitas trading akan bebas atau tanpa swap, tanpa komisi, dan spread yang rendah untuk perdagangan forex.

Peter Tandean, CEO GIC melihat bahwa teknologi blockchain akan membawa revolusi di industri pasar forex berjangka. Sama seperti dengan adanya Internet, para trader dapat melakukan trading secara langsung dan instan melalui smartphone.

“Dengan transparansi yang ditawarkan teknologi blockchain, masalah-masalah seperti slippage, margin calls, dan spread besar dapat dieliminasi untuk membuat trading platform yang adil dan terpercaya bagi para trader. Ini juga membuka bisnis model terobosan baru seperti kami,” kata Peter dalam siaran pers, Kamis (20/12/2018).

Ia menjelaskan, banyak trader tidak secara penuh menyadari bahwa swap dan spread memiliki dampak yang signifikan terhadap profit yang bisa dihasilkan. Selain transparansi, GIC juga menawarkan solusi yang memungkinkan pengguna bisa berganti menjadi market maker ketika keadaan pasar lebih menguntungkan saat menjadi market maker.

Secara tradisional, untuk menjadi market maker seseorang harus mendirikan sebuah perusahaan yang taat dengan beberapa persyaratan sulit, dan mendapatkan persetujuan legal dari pemerintah. Hal ini membatasi mayoritas pengguna. Solusi terobosan yang ditawarkan GIC membuka opsi bagi para trader di platform-nya.

GIC baru-baru ini mengumumkan bahwa Presiden Jakarta Forex Exchange (JFX) Stephanus Paulus Lumintang telah bergabung bersama tim mereka sebagai penasihat. [jul]