media-nasional.com – Pemerintah saat ini tengah berupaya untuk memperbanyak populasi kendaraan listrik (electric vehicle/ EV ).

Beberapa cara dilakukan, salah satunya unntuk menggenjot produksi dari EV ini di Indonesia.

Tercatat sudah ada beberapa pabrikan mengeluarkan produk kendaraan listrik seperti Hyundai atau Wuling di Indonesia.

Tetapi, mengejutkannya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memiliki cara lain untuk tingkatkan populasi kendaraan listrik .

Dalam keterangan resminya pada Rabu, 19 Oktober 2022, Agus menyatakan kendaraan listrik bisa diperbanyak tak hanya melalui genjot produksi saja.

Salah satu upaya juga bisa dilakukan dengan cara sosialisasi dan edukasi mengenai keuntungan yang bisa didapatkan oleh konsumen dalam penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan.

“Saat ini, sosialiasi dan edukasi menjadi salah satu langkah yang sangat penting, misalnya terkait dengan dampak positif bagi ekonomi dan lingkungan serta kenyamanan pakai kendaraan listrik ,” kata Menperin menjelaskan dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Kementerian Perindustrian ( Kemenperin ), Rabu, 19 Oktober 2022.

Dalam rangka menciptakan market sekaligus memperbesar populasi kendaraan listrik di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

Adanya Inpres ini akan menjadi katalis peningkatan produksi kendaraan ramah lingkungan sekaligus menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam percepatan era elektrifikasi di Indonesia.

“Kami terus melakukan pendalaman terkait dengan industri kendaraan electric vehicle, baik itu untuk kendaraan roda empat maupun roda dua. Khusus untuk roda dua, ada target dari Bapak Presiden dalam waktu yang sesingkat-singkatnya bisa segera memproduksi dua juta unit pada 2025,” tuturnya lagi.

Menperin optimistis, target tersebut dapat tercapai dalam waktu dekat karena dukungan kapasitas produksi sepeda motor listrik dari 35 produsen kendaraan listrik mencapai satu juta unit per tahun.

“Hal ini untuk mencapai target pemerintah untuk Indonesia menurunkan emisi sebanyak 29 persen di 2030 dan mencapai target emisi nol atau net zero emission pada 2060,” ungkapnya.***