media-nasional.com – JAKARTA – Fitur-fitur mobil yang ada sekarang ini adalah warisan dari fitur yang dipakai dari jaman dulu. Diwariskan lalu dikembangkan sampai dengan sekarang menjadi lebih mutakhir. Namun ada juga fitur-fitur modern yang lahir di era kekinian, terutama yang berkaitan dengan teknologi digital.

Tahu enggak, ada juga fitur jaman dulu yang akhirnya punah karena berbagai alasan. Entah itu alasan kenyamanan, keselamatan, rasisme dan lain-lain. Bahkan ada fitur yang khusus dibuat karena ‘hubungan darah’. Namanya fitur ‘Kursi Mertua’ yang memisahkan antara anak, menantu dan cucu-cucunya.

Rumble seat

Adalah fitur berupa tempat duduk di bagian belakang yang dulu meniru bagian sisa dari kereta kuda. Mirip dengan bagasi mobil sekarang ini dengan panel bodi lipat. Nah bentuk tempat duduk ini bisa ditutup dan dibuka agar makin banyak orang yang naik kereta kuda.

Disebut juga Dickey Seat atau mother-in-law seat. Alias kursi mertua. Kalau masih ada sekarang ini, kasihan mertua-mertua yang naik mobil dijadikan warga kelas dua oleh menantunya. Nah jok yang dibuat berdasarkan ‘garis hubungan darah’ itu mulai hilang tahun 1950-an.

Fitur Jok Mertua ini dianggap tidak nyaman dan tidak aman pada kecepatan sedang sekalipun. Apalagi dalam kecepatan yang lebih kencang. Karena posisinya ada di belakang di bagian bagasi, jika mobil melewati polisi tidur atau jalanan tidak rata dalam kecepatan sedang, penumpang bisa mental gara-gara bantingannya sangat terasa. Bisa-bisa penumpang yang ada di Jok Mertua terlempar keluar dari mobil.

Magnetik Glove Box minuman beralkohol

Pemerintah Amerika Serikat sudah punya undang-undang yang melarang mengemudi dalam keadaan mabuk pada tahun 1910. Pasalnya banyak sekali kecelakaan yang disebabkan oleh pengemudi mabuk dan memakan banyak korban jiwa.

Meski ada larangan itu, pabrikan Cadillac malah membuat minibar pada bagian glove box depan di model Eldorado Brougham tahun 1957. Lengkap dengan enam gelas baja untuk minum minuman beralkohol. Waktu itu, fitur tersebut dianggap unik dan bermanfaat bagi penumpang di bagian depan. Atau pun bisa dinikmati pada saat mobil berhenti.

Jendela merokok

Fungsi awalnya sebetulnya bukan untuk buang abu rokok, melainkan untuk ventilasi udara. Disebut juga kaca seperempat (Quarter Glass atau Quarter Light). Sebelum mobil ditemukan, jenis jendela seperti ini sudah ada di kereta kuda agar angin bisa masuk. Dan juga buat membuang abu rokok jika para koboi merokok di dalam kereta kuda.

Bentuknya macam-macam ada yang dibuka menghadap ke belakang, ke depan atau pun ada yang bisa diputar-putar. Memasuki tahun 1960-an, banyak pabrikan yang menghapuskan fitur ini dari mobilnya. Alasannya agar style mobil lebih bersih dengan jendela ‘tanpa ventilasi’. Tapi seiring dengan semakin populernya AC, jendela ventilasi akhirnya menghilang di era 1980-an. (EKA ZULKARNAIN)

Sumber: thedrive.com