media-nasional.com – SOCHI – Grand Prix Rusia 2021 menjadi kelanjutan persaingan menuju gelar juara dunia Formula 1 tahun ini, antara Lewis Hamilton dan Max Verstappen. Dua penantang gelar ini berhasil tampil terdepan di antara semua pembalap, meski tidak memulai balapan dari depan. Padahal, sejak awal balapan kemenangan bahkan tidak cukup potensial untuk diraih keduanya.

Hamilton dan Verstappen finish berurutan di posisi 1 dan 2 di Sochi Autodrom, yang baru mereka raih dua lap sebelum finish. Kemenangan di Sochi menjadi yang ke-100 kali bagi Hamilton dan mencatat sejarah baru di F1. Sementara sebaliknya, kemenangan pertama justru harus gagal diraih oleh Lando Norris yang sempat mendominasi balapan.

Balapan dimulai dengan dipimpin oleh Norris dari pole position, diikuti oleh Carlos Sainz dan George Russel, menyusul hasil kualifikasi yang acak berkat hujan. Hamilton start dari posisi ke-4, sementara Verstappen rivalnya start paling belakang karena memakai mesin ke-4 untuk balapan ini. Red Bull ingin memaksimalkan peluang tampil agresif, menyusul rusaknya satu unit mesin Verstappen setelah tabrakan di Silverstone.

Setelah start, Sainz dari posisi kedua berhasil mengambil slipstream di belakang Norris menuju tikungan 2. Posisi pertama berhasil dicuri oleh Sainz dari Norris, sementara Hamilton melorot dari posisi 4 menjadi ke-7 di akhir lap pertama. Sainz sempat langsung menjauh dari Norris di depan, sementara Hamilton secara bertahap memperbaiki posisinya di stint awal.

Verstappen dari posisi buncit juga berangsur naik posisinya di awal balapan, demi menutup jarak secepat mungkin dari Hamilton. Di lap 7, Verstappen berhasil menyalip Valtteri Bottas, rekan setim Hamilton yang juga mengambil penalti pergantian mesin. Sementara kejar-kejaran Sainz dan Norris merapat di lap 10, yang kemudian berakhir Norris berhasil menyalip di lap 13. Tidak lama kemudian, Sainz masuk pit karena ban yang dipakainya sejak start aus dengan cepat.

Norris, Hamilton, dan Verstappen memilih strategi stint panjang di awal demi mengamankan posisi sebaik mungkin. Hamilton dan Verstappen masuk pit bersamaan di lap 27, namun masih dengan jarak yang berjauhan. Satu lap kemudian, Norris dari posisi pertama juga masuk pit, keluar di belakang Sergio Perez, Charles Leclerc dan Fernando Alonso yang belum ganti ban.

Trio Perez, Leclerc dan Alonso sempat cukup lama menguasai tiga besar di pertengahan balapan karena strategi stint awal yang panjang. Posisi terdepan kembali menjadi milik Norris di lap 36, setelah Perez dan Leclerc masuk pit. Pada fase ini, Hamilton sudah berada di posisi kedua, mengancam peluang kemenangan pertama Norris di F1.

Jarak Norris dan Hamilton jelang penutupan balapan sempat tarik ulur, disusul dengan cuaca yang berubah gerimis. Hujan mulai turun di lap 46, kemudian berdampak pada Norris yang sempat melebar di lap berikutnya, namun berhasil mempertahankan posisi dari Hamilton yang tidak jauh di belakang. Beberapa kali Norris melebar, namun bersikeras tidak ingin mengganti ban ke intermediate. Sementara Hamilton di lap 49 masuk pit untuk ganti ban.

Keputusan Mercedes berbuah manis, karena meski hujan tidak mengguyur seluruh bagian sirkuit, kondisi trek sudah tidak ideal untuk tetap memakai slick. Akhirnya di lap 51, dua lap jelang finish, Norris melintir dan kehilangan posisi pertama yang direbut oleh Hamilton. Di fase ini juga, Verstappen telah pakai ban intermediate dan berada di posisi kedua meski jauh dari Hamilton.

Akhirnya berkat keputusan tepat di bawah guyuran hujan jelang finish, Hamilton finish terdepan dan mencetak rekor kemenangan ke-100 di F1. Verstappen memaksimalkan semua peluang dan strategi untuk finish kedua, 53,2 detik di belakang Hamilton. Sementara Sainz kembali persembahkan podium untuk Ferrari, setelah peluangnya sempat hilang sebelum hujan turun.

Hasil di Rusia juga membuat posisi di klasemen sementara mengalami perubahan. Kemenangan mengantarkan Hamilton kembali rebut posisi puncak dari Verstappen, dengan total 246,5 poin dan unggul 2 poin dari Verstappen. Mercedes bahkan semakin menjauh dari Red Bull di klasemen konstruktor, unggul 17 poin dengan total 397,5 poin di puncak.WAHYU HARIANTONO