media-nasional.com – JAKARTA – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menyampaikan recall yang terkait beberapa model produksi Indonesia, salah satunya adalah Daihatsu Rocky. Hal tersebut dilakukan menanggapi laporan salah satu konsumen Rocky yang mengeluhkan suara diduga bersumber dari balik kap mesin.

Penyebab recall Daihatsu Rocky

Penyebab recall GranMax dan Luxio

PT Astra Daihatsu Motor telah melakukan investigasi dan memastikan bahwa terdapat 9.378 unit Daihatsu Rocky yang diproduksi pada periode 28 April – 7 Oktober 2021 wajib direcall. Hasil investigasi ADM merujuk pada kurang tepatnya titik pengelasan pada bagian dudukan shock absorber depan. Hal tersebut juga berpotensi mengganggu kenyamanan berkendara hingga terlepasnya komponen dudukan shock absorber tersebut.

Program recall juga ditujukan pada dua model Daihatsu lainnya yakni Gran Max dan Luxio untuk dilakukan pemrograman ulang pada komponen ECU mesin di kedua model tersebut. Menurut catatan Daihatsu, terdapat 11.734 unit GranMax dan Luxio dengan periode produksi 9 September – 21 Januari 2021. Fenomena yang ditemui pada unit terdampak di atas adalah putaran mesin yang tidak stabil, mesin knocking, dan kinerja mesin yang tersendat hingga mati.

“Program recall yang dilakukan oleh Astra Daihatsu Motor merupakan salah satu wujud komitmen kami dalam menjaga kualitas kendaraan dan tanggung jawab pabrikan pada seluruh model yang dijual di Indonesia. Seluruh model yang masuk dalam daftar recall tersebut dapat mendatangi bengkel Daihatsu di seluruh Indonesia untuk dilakukan perbaikan pada titik pengelasan di area shock absorber,” kata Amelia Tjandra, Marketing Director and Corporate Planning & Communication PT ADM.

Sementara itu, unit Rocky yang masuk dalam daftar recall akan dilakukan pengelasan ulang pada area dudukan shock absorber dan menambahkan 11 titik pengelasan pada area apron agar lebih kuat. Proses pengelasan ulang pada unit Daihatsu Rocky ini akan memakan waktu sekitar 10 jam kerja. Sementara untuk model GranMax dan Luxio hanya membutuhkan waktu 15 menit setiap unitnya.

Pada kesempatan tersebut pihak ADM juga menjelaskan penyebab kurang baiknya kualitas pengelasan pada bagian fender apron ini disebabkan oleh pengerjaan yang dilakukan oleh manusia. Pada proses produksi kendaraan Daihatsu Rocky memang ada beberapa titik pengelasan yang dilakukan oleh robot namun ada pula yang dilakukan oleh manusia karena beberapa pertimbangan.

“Pada bagian ini (fender apron) memang dikerjakan oleh manusia, oleh karena itu kami menduga terjadi kelalaian pada titik pengelasan yang menyebabkan bunyi dari balik kap mesin. Oleh karena itu, kami akan melakukan pengelasan ulang dengan titik yang berbeda serta menambah 11 titik pengelasan dan total menjadi 25 titik pada area fender apron tersebut,” tambah Amelia.

Untuk prosedur recall, Daihatsu juga secara aktif akan menghubungi pelanggan yang kendaraannya masuk ke dalam program ini. Selain itu, pelanggan juga bisa memastikan secara mandiri apakah kendaraannya masuk ke dalam program ini dengan mengunjungi website resmi www.daihatsu.co.id/recall, dengan memasukan nomor rangka kendaraan, atau dengan menghubungi Daihatsu Access di 1-500-898.

Sebagai tambahan informasi, pada program recall ini, terdapat total 162 bengkel resmi Daihatsu yang tersebar di seluruh Indonesia, siap menyambut pelanggan untuk melakukan perbaikan pada komponen model Rocky, GranMax, dan Luxio.(ALVANDO NOYA / WH)