media-nasional.com – g src=”https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2017/12/28/XlYbOKmo/b-1-900f.jpg”>

1. Persiapkan alat dan bahan

Alat dan bahan yan diperlukan adalah oli yang akan mengganti oli yang lama. Selain itu, jika anda tida ingin tangan anda kotor, pakai sarung tangan dan jangan gunakan baju yang bagus di rak pakaian anda. Jangan lupa sediakan cemilan atau kopi dan teh untuk menemani waktu anda mengganti oli.

Buka bonnet mobil dan temukan lokasi dipstik

2. Buka bonnet mobil

Membuka bonnet biasanya dilakukan dengan menarik tuas yang terletak pada bagian bawah pengemudi. Jangan lupa untuk lepaskan kait pengaman. Setelah menarik tuas di dalam mobil, rasakan tuas plastic atau di bawah ujung kap mesin yang harus digerakkan ke atas atau kesamping untuk melepaskan dan membuka bonnet mobil.

3. Temukan disptik

Sebagian besar dipsik mudah ditemukan dengan adanya pegangan yang berwarna cerah. Cari sebuah pegangan berbentuk bulat atau T, yang terlihat seperti tersambung pada pipa yang menyatu pada bagian bawah mesin. Biasanya dipstick mudah untuk ditemukan karena berwarna cerah. Jika anda tidak bisa menemukannya, periksa kembali manual mobil untuk menjelaskan bagian yang tepat untuk menemukannya.

Biasanya dipstik berwarna cerah, dan sebagian besar berwarna kuning

4. Ambil dipstik dan bersihkan

Tarik dipstik dari sarungnya dan perhatikan bahwa dipstik biasanya berlumuran minyak/oli. Anda tidak akan bisa membaca dengan akuran untuk pengambilan pertama ini. Bersihkan dipstik sambai tidak ada lagi tanda batas oli. Kemudian masukkan kembali dipstik ke dalam pipa tersebut.

Perhatikan level dan kekentalan oli pada dipstik

5. Masukkan disptik untuk melihat level oli

Setelah dimasukkan kembali, ambil dipstik untuk kedua kalinya untuk mendapatkan pengukuran yang lebih akurat. Biasanya di bagian dipstik dua bagian yan menandakan batas maksimum dan minimum oli. Selain itu, pembacaan oli juga melihat kekentalan minyak yang ada pada bagian oli. Semakin kental dan berwarna hitam sebuah oli, semakin cepat anda harus mengganti oli mobil anda

Setelah melihat oli yang ada pada mesin, maka tugas anda terbagi dua, menutup kembali bonnet jika oli anda masih dalam kondisi baik-baik saja atau mengganti oli ketika sudah mengental atau berwarna gelap. Untuk mengganti oli, anda bisa melihat beberapa cara, yaitu:

Cari tempat filler oli, jangan tertukar dengan membuka bagian lain

Hal ini cukup mudah, anda hanya tinggal melihat tulisan ‘oli’ pada bagian mesin. Jangan tertukar untuk memasukkan oli ke tempat lain, seperti coolant atau cairan rem. Jika anda tetap tidak bisa menemukannya, anda bisa melihat kembali manual yang ada di buku panduan mobil anda.

Gunakan corong, posisikan di atas cerat, lalu mulai tuangkan oli. Pastikan menuang oli sedikit-sedikit agar oli tidak tumpah di atas corong. Perhatikan jumlah oli yang dimasukan. Sebagai pedoman, pada kebanyakan dipstik, meskipun tidak semuanya, jarak antara celah maksimum dan minimum mewakili sekitar 1 liter.

Tuang oli dengan perlahan dan perhatikan

Jadi, untuk menghindari anda menuang sedikit oli, pastikan melebihi tingkat minimum pada dipstik. Dan juga perhatikan spesifikasi mobil, berapa liter oli yang dibutuhkan oleh mesin anda. Jangan sampai melebihi batas maksimum dipstik agar tidak terjadi kebanjiran oli pada mesin.

Setelah semua proses mengganti oli selesai, pastikan tempatkan semuanya di tempat semula. Taruh dipstik kembali pada tempatnya dan tutup dengan erat. Tutup kembali bonnet mobil dan habiskan kopi atau teh yang anda persiapkan dan kembali menjalani kegiatan sehari-hari anda.

Untuk proses mengganti oli lebih, lanjut, anda bisa melihat video yang diupload oleh Chris Fix berikut