media-nasional.com – Browser (peramban) Brave dikabarkan akan menyediakan “iklan pelindung privasinya” bagi peramban dan aplikasi lain dengan cara merilis software development kit (perangkat pengembang) di pertengahan kedua tahun ini. Hal ini bisa membantu developer (pengembang) lain menggunakan fitur iklan yang melindungi privasi.

Melalui wawancara kepada CNET, CEO Brave Brendan Eich mengatakan, model iklan perusahaan tersebut akan diuji terlebih dulu pada peramban Brave sebelum disediakan bagi pengguna lebih luas. Penyebaran iklan Brave bisa membantu keuangan perusahaan Brave secara jangka panjang sekaligus melindungi privasi penggunanya.

Peramban Brave, yang menggalang dana US$35 juta dalam 30 detik melalui initial coin offering (ICO), telah menguji coba fitur tampilan iklannya pada versi pengembang peramban tersebut, yang merupakan versi sangat awal dan bukan untuk pengguna awam. Saat ini, pengguna belum dapat memperoleh Basic Attention Token (BAT) dari menonton iklan, tetapi hal tersebut akan bisa dilakukan di masa depan.

Pengguna Brave akan menerima 70 persen penghasilan iklan yang muncul di peramban Brave, sedangkan Brave sendiri akan mendapat 30 persen selisihnya. Dalam tahap kedua, iklan Brave akan muncul di situs penerbit yang bermitra dengan Brave. Penerbit akan menerima 70 persen penghasilan iklan, sedangkan pengguna dan Brave masing-masing mendapat 15 persen.

Tahap kedua tersebut akan aktif di pertengahan kedua tahun ini. Brave memberikan pilihan bagi penggunanya untuk melihat iklan dan menerima BAT atau tidak. Seorang pengguna bisa memperoleh sampai US$70 per tahun dari melihat iklan di peramban Brave.

Secara otomatis, BAT yang diperoleh pengguna Brave dibagi dengan penerbit, YouTuber dan pencipta konten lain sebagai imbalan yang diberikan pengguna kepada para pemilik situs tersebut. Di masa depan, pengguna bisa menggunakan BAT untuk membayar konten dan melakukan penarikan token tersebut. Saat ini, sudah ada fitur memberikan tip dengan BAT.

Aplikasi yang menggunakan perangkat pengembang Brave akan membantu mendanai operasional Brave dan memberikan imbalan 70 persen penghasilan iklan bagi pengguna aplikasi tersebut, sedangkan Brave dan aplikasi mendapat 15 persen masing-masing.

Sebelum rencana tersebut dapat dijalankan, Brave harus melawan penipuan dan skema lain terkait model bisnisnya. Eich berkata sebuah kelompok akan didirikan untuk mengatur penggunaan iklan Brave di peramban lain untuk memastikan tidak ada penipu yang bisa memanfaatkan celah dengan cara menggunakan bot untuk menonton iklannya.

Eich berharap transaksi terkait iklan Brave akan melawan volume spekulasi dan menstabilkan harga BAT. Ia berkata, “Bertambahnya transaksi pada platform kami akan mendominasi dan menstabilkan harga.”

Sejak peluncurannya, Brave terus bertumbuh. Bulan ini, Brave mengungkap sudah ada 5,5 juta pengguna aktif perambannya dan sejumlah analis memperkirakan angka tersebut akan “membludak” begitu fitur imbalan dari menonton iklan diaktifkan.

Kendati angka tersebut terbilang fantastis untuk sebuah proyek berbasis kripto, Brave masih punya tantangan membujuk satu milyar lebih pengguna Google Chrome agar mau menggunakan peramban Brave. Selain itu, Brave bukan satu-satunya peramban yang menggunakan kripto untuk pertumbuhannya. Peramban Opera baru-baru ini menambahkan wallet kripto di peramban versi Android, yang sudah diunduh lebih dari 100 juta kali. [cryptoglobe.com/ed]