media-nasional.com – Bitcoin kembali disebut-sebut bisa menggantikan emas sebagai aset safe haven. Bitcoin pun perkasa menembus US$10 ribu dan US$11 ribu setelah beberapa bulan relatif “stabil” di rentang US$9 ribuan.

Hal itu disampaikan oleh Nigel Green CEO dan Pendiri deVere Group dalam konteks, bahwa di masa depan digitalisasi adalah hal yang sangat lazim.

Katanya, penguatan Bitcoin dalam beberapa hari terakhir adalah bukti kuat bahwa Bitcoin bisa menggantikan emas sebagai aset safe haven di kala situasi ekonomi yang memburuk.

“Hingga kini, emas telah dikenal sebagai aset safe haven terbaik, tetapi Bitcoin yang memiliki karakteristik penting sebagai penyimpan nilai dan kelangkaan, berpotensi dapat menggantikan emas di masa depan, ketika teknologi digital kian canggih,” katanya, seperti dilansir dari Cointelegraph.

Green menautkan penguatan Bitcoin dengan ketegangan politik antara Amerika Serikat dan Tiongkok sebagai salah satu alasan investor dapat memilih aset digital seperti aset kripto yang desentralistik.

“Bitcoin juga aman dan sebagai alat untuk melindungi kita dari turbulensi di pasar tradisional,” tegasnya.

Emas juga telah mencapai rekor tertinggi intraday baru di kisaran US$1.975 per ons pada hari ini di tengah kabar bahwa pemerintah AS akan mengeluarkan RUU stimulus US$1 triliun tambahan sebagai tanggapan terhadap dampak ekonomi akibat COVID-19.

Sementara itu, Christopher Tahir, trader aset kripto dan pendiri Komunitas CryptoWatch mengatakan Bitcoin yang mampu menembus US$10 ribu per BTC adalah sangat wajar.

“Menurut saya penguatan itu sangatlah wajar, karena likuditasnya ‘banjir banget’. Apalagi Amerika Serikat lewat Bank Sentral AS berniat menggelontorkan duit US$1 triliun ke ekonomi mereka,” katanya kepada Blockchainmedia beberapa jam lalu.

Di sisi lain, di pasar saham misalnya saya menilai sudah overvalued, karena sudah sampai di level yang tidak ada pertimbangan fundamentalnya. Jadi, orang beralih ke aset lain seperti emas dan Bitcoin. Saya yakin kenaikan Bitcoin ini bisa disusul oleh kenaikan harga aset kripto lainnya. [red]