media-nasional.com – CREWE – Bentley rilis model edisi terbatas, Batur. Namanya cukup familiar di telinga masyarakat Indonesia. Ya, Batur adalah danau kawah yang terletak di Kintamani, Bali. Tersedia hanya 18 unit, tak hanya namanya yang menarik. Kabarnya, ia menjadi sinyal bahwa Bentley bakal segera masuk ke ranah kendaraan elektrifikasi.

Tanda tersebut terlihat dari desain Batur yang futuristis. Bahkan terkesan memiliki aura EV (Electric Vehicle) kuat. Berkat garis bodi yang minimalis dan detail serba sipit khas kendaraan masa depan yang banyak diterapkan pabrikan otomotif saat ini. Selain itu, berdasarkan pernyataan Direktur Desain Andreas Mindt, Batur akan menjadi bagian penting dari perjalanan transformasional perusahaan menuju peluncuran mobil baterai-listrik pertamanya. Di mana model tersebut dirilis pada 2026.

Gaya coupe dua pintunya diilhami dari Bentley Continental GT 2018. Menurut Mindt terdapat tiga poin yang menjadikan bahasa desain Batur. Pertama adalah gaya “posisi binatang beristirahat”. Lekukan yang diterapkan seolah membentuk bodi yang seluruhnya bertumpu pada bagian belakang. Mirip seperti hewan yang sedang merebahkan seluruh badannya, tapi siap untuk melesat.

Poin kedua adalah keanggunan yang tegas. Tim desainer mampu memodernisasi grille, tanpa menghilangkan ciri khas Bentley. Kisi-kisi tak hanya memenuhi grille trapesium besar di tengah, tapi juga ornamen di sekitar yang membentang sepanjang lebar bodi. Mindt berpendapat hal itu dapat memberikan wajah mobil lebih galak dan dominan.

Elemen ketiga adalah kap tak berujung. Bonet panjang dikatakan Mindt merupakan representasi tenaga dan prestise sebuah mobil mewah. Gaya tersebut sekaligus menegaskan poin pertama, di mana bodi seolah menjadi tertumpu ke belakang. Tak banyak lekukan diterapkan, membuatnya tampil lebih futuristis.

Soal interior, tak jauh berbeda dengan eksterior. Nuansa canggih dan modern turut terselip. Ditambah nuansa sporty yang menegaskan performa Batur. Konsumen pun bisa mengkustom hampir seluruh permukaan dengan ragam warna berbeda. Termasuk material yang dipakai. Trim kursi bisa menggunakan kulit Scottish yang diklaim rendah karbon, hingga material berdaya tahan tinggi mirip suede bernama Dinamica.

Area dashboard juga bisa dipersonalisasi menggunakan beragam material, salah satunya komposit serat alami ramah lingkungan. Di mana sepanjang bodinya terukir grafis frekuensi suara dari mesin galak W12. Selanjutnya karpet dibuat senada jok dan diproduksi dari bahan daur ulang. Paling menarik adalah tuas pengatur lubang ventilasi. Konsumen bisa memilih opsi material emas 18 karat yang dibentuk menggunakan teknik pencetakan tiga dimensi.

Jantung pacu tersemat berkonfigurasi W12 berkapasitas 6.000 cc khas Bentley yang diklaim masih dalam pengembangan. Makanya, produknya sendiri baru akan sampai di tangan pemilik pada pertengahan 2023. Walau begitu, berdasarkan data internal ia mampu menghasilkan tenaga 730 hp dengan torsi masif mencapai 1.003 Nm.

Untuk mengimbangi output luar biasa itu, Batur turut dilengkapi gawai canggih sehingga pengendalian optimal. Mulai dari suspensi udara dengan tiga level pengaturan layaknya milik Bentley Continental GT Speed, anti-roll control aktif elektrik 48V, limited-slip differential elektronik dengan torque vectoring dan velg 22 inci berpenggerak belakang.

Dibanderol £1.65 juta atau Rp 28 miliar, sayangnya Bentley Batur sudah ludes terjual. Harga itu belum termasuk penambahan biaya personalisasi dan pajak. Produksinya sendiri baru dilaksanakan setelah pembuatan model limited edition lainnya yakni Bacalar selesai. Tiap konsumen yang membeli Batur akan diajak langsung berbicara dengan desainer Bentley untuk melakukan proses personalisasi.(MUHAMMAD HAFID / WH)

Sumber: Autocar