media-nasional.com – Mengetahui lokasi bengkel radiator terdekat diperlukan oleh seorang pemilik mobil untuk berjaga-jaga menghadapi situasi yang tidak diinginkan.

Untungnya keberadaan bengkel radiator cukup mudah ditemui karena tersebar di banyak titik. Apalagi di kota-kota besar, seperti DKI Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi, Semarang, bahkan hingga Surabaya.

Isi Konten [show]

Rekomendasi Bengkel Radiator Terdekat

(Foto: JD Power)

Berikut ini adalah beberapa rekomendasi bengkel radiator khususnya yang berada di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Informasi ini dirangkum dari rekomendasi tempat di situs web Google Maps. Beberapa tempat yang disebutkan sudah cukup dikenal luas dan memiliki banyak pelanggan.

Apa Fungsi Radiator?

(Foto: Hyundai)

Pada dasarnya keberadaan radiator pada sebuah kendaraan bertujuan sebagai bagian dari sistem pendingin mesin.

Seperti diketahui, saat mesin mobil bekerja akan menghasilkan panas yang luas biasa. Oleh karena itu perlu adanya sistem yang bertugas mengontrol panas tersebut agar tidak sampai terjadi overheat.

Di dalam radiator terdapat sebuah cairan pendingin atau yang biasa disebut radiator coolant.

Ketika mesin mobil sedang bekerja maka cairan tersebut akan dialirkan menuju water jacket yang berada di sekeliling blok silinder.

Pada saat itulah radiator coolant memainkan perannya untuk mendinginkan mesin dengan cara menyerap panas yang ditimbulkan.

Proses selanjutnya, radiator coolant yang sedang dalam kondisi panas tersebut akan kembali masuk ke radiator untuk didinginkan. Sebelum memulai kembali siklusnya seperti awal lagi.

Sampai pada tahap ini dapat dipahami bahwa radiator memiliki peran yang sangat penting untuk menunjang kerja mesin kendaraan.

Ada banyak risiko menanti seandainya radiator mobil dibiarkan mengalami kerusakan. Hal yang paling parah adalah mobil mengalami overheat sampai-sampai jeroannya rusak.

Jika kondisi seperti itu sampai terjadi, mau tak mau mobil harus mengalami turun mesin dan membutuhkan biaya tak sedikit.

Namun, kondisi radiator itu sendiri sebenarnya juga tergantung dari perawatan atau kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan pemilik kendaraan.

Jenis-Jenis Kerusakan Radiator Mobil

(Foto: Thompson Sales)

Untuk lebih memahami lagi pentingnya radiator, mari simak ulasan berikut ini mengenai bentuk-bentuk kerusakan pada radiator yang harus diketahui pemilik mobil.

Kebocoran Radiator

Masalah atau kerusakan yang umum terjadi pada radiator mobil adalah terjadinya kebocoran. Masalah semacam ini kerap ditemui pada mobil yang sudah lanjut usia apalagi jika kondisinya tidak terawat.

Radiator yang bocor ditandai dengan adanya tetesan cairan coolant di lantai setelah mobil parkir dalam jangka waktu tertentu.

Radiator coolant itu sendiri memiliki warna yang terang, seperti halnya hijau atau merah. Dengan demikian cukup mudah untuk mengidentifikasi terjadinya kebocoran radiator.

Tantangannya adalah mengetahui titik pasti kebocoran. Bagian yang patut untuk dicek adalah di selang-selang yang kemungkinan sudah getas atau retak.

Thermostat Rusak

Perlu dipahami bahwa radiator itu sendiri terdiri dari sejumlah komponen di dalamnya. Salah satunya thermostat yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi cairan coolant.

Pada prinsipnya thermostat akan mengalirkan cairan coolant untuk mendinginkan mesin ketika membaca adanya kenaikan suhu mesin. Sebaliknya, thermostat akan menahan cairan coolant jika menurutnya suhu mesin masih tergolong dingin.

Contoh kerusakan thermostat adalah macet dalam posisi terbuka sehingga mesin sulit mencapai suhu kerja idealnya.

Sebaliknya, jika kondisinya justru macet dalam posisi tertutup artinya cairan coolant tidak bisa mendinginkan mesin sehingga berpotensi terjadi overheat.

Cairan Coolant Habis

Permasalahan pada radiator tak melulu berupa kerusakan, tapi bisa juga sebatas habisnya cairan coolant.

Namun, jangan sepelekan kondisi ini karena berpotensi menimbulkan kerusakan yang lebih parah.

Untuk menghindarinya, usahakan mengecek cairan coolant secara rutin paling tidak satu minggu sekali. Langkah ini juga wajib dilakukan ketika hendak berkendara jarak jauh, misalnya pergi ke luar kota.

Hal yang tak kalah penting lagi adalah mengisi radiator dengan cairan coolant, bukan dengan air mentah atau air mineral.

Sebabnya air mentah atau air mineral berpotensi menimbulkan karat di dalam saluran-saluran radiator. Hal ini pada dapat berakibat munculnya kebocoran atau mampet.

Selain itu, air tanah atau air radiator memiliki titik didih yang lebih rendah dibandingkan cairan coolant sehingga kemampuannya untuk mendinginkan mesin kurang maksimal.

Sebelum ke Bengkel, Mari Rawat Radiator Mobil Sendiri

Masalah-masalah yang disebutkan di atas pasti bisa diselesaikan di tempat servis atau bengkel radiator terdekat yang bisa ditemui oleh konsumen.

Namun, akan lebih baik jika pemilik mobil juga melakukan perawatan terhadap radiator kendaraannya. Berikut ini adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk melakukannya.

1. Cek Volume Cairan Coolant

Langkah paling sederhana untuk merawat radiator ialah memastikan volume coolant ideal. Tidak kekurangan ataupun kelebihan.

Caranya bisa dengan melihat tabung reservoir yang umumnya terletak di samping radiator. Di dalam tabung tersebut ada semacam tanda yang bisa menjadi acuan pemilik mobil untuk menentukan volume yang pas.

2. Menguras Radiator

Bentuk perawatan yang selanjutnya adalah melakukan pengurasan cairan coolant yang ada di dalam radiator.

Proses kuras radiator memungkinkan untuk dilakukan secara mandiri oleh pemilik kendaraan. Namun, jika tak ingin repot maka bisa memanfaatkan jasa bengkel radiator terdekat.

Kuras radiator bertujuan untuk membersihkan bagian dalamnya sehingga terhindar dari korosi.

3. Cek Selang-Selang Radiator

Selang-selang radiator juga tak boleh luput dari perhatian. Seiring penggunaan, selang-selang tersebut juga turut tepapar suhu yang panas.

Oleh karena itu pada satu titik tertentu akan mengalami kerusakan. Bentuk kerusakan paling umum ialah materialnya mengalami getas kemudian bocor.

Masih ada hubungannya dengan selang, ada baiknya pemilik kendaraan juga memastikan klem atau penjepit selang masih berfungsi sebagaimana mestinya.

Jika kondisi menunjukkan sebaliknya maka disarankan untuk segera diganti.

4. Cek Tutup Radiator

Bagian lain yang juga perlu dicek adalah tutup radiator alias radiator cap. Fungsinya bukan semata-mata sebagai penutup.

Radiator cap juga memiliki mekanisme untuk mengatur tekanan di dalam radiator dan mengatur keluar masuknya cairan coolant ke tabung reservoir.

5. Hindari Menggunakan Air Mentah

Perawatan yang tak kalah penting ialah menghindari kebiasaan mengisi radiator menggunakan air mentah. Sebagai gantinya, gunakan cairan coolant yang memang diperuntukkan guna mengisi radiator.

Air mentah atau air mineral memang memiliki kelebihan berupa akses yang mudah didapat. Namun, penggunaannya memiliki dampak teknis pada kendaraan.

Seperti dijelaskan sebelumnya, air mentah atau air mineral berpotensi menimbulkan karat di dalam radiator yang pada akhirnya akan mengganggu kerjanya.

(Foto: Vernet Group)

Daftar Harga Coolant Radiator Rekomendasi 2022

Bagi Carmudian yang hendak membeli coolant radiator berikut ini daftar harga dari merek yang direkomendasikan kami. Harga bersumber dari beberapa marketplace.

Demikianlah ulasan mengenai beberapa hal penting mengenai radiator yang perlu diketahui oleh para pemilik mobil.

Segala bentuk perawatan radiator mobil sebenarnya dapat dilakukan dengan mudah di bengkel kepercayaan terdekat.

Namun, kondisi radiator itu sendiri juga tergantung dari kebiasaan-kebiasaan para pemilik mobil. Diperlukan pemahaman dan perawatan yang baik agar kondisi radiator dapat selalu terjaga.

Mengingat pentingnya peran radiator pada keberlangsungan kerja mesin mobil secara keseluruhan.

Bagi Carmudian yang mencari mobil baru dengan penawaran menarik bisa segera cek di sini!

Penulis: Mada PrastyaEditor: Dimas