media-nasional.com – g src=”https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2018/04/24/Ay6TmsFs/f1-cd67.jpg”>
Dalam perjalanan jauh berjam-jam, pengemudi yang tidak merasa mengantuk belum tentu mengemudi dengan selamat. Kecelakaan bisa saja mengiringi dan menjadi bahaya kelelahan dalam mengemudi. Meskipun selama ini banyak yang menyalahkan kantuk sebagai penyebab utama kecelakaan, kelelahan juga tak bisa dipungkiri menjadi salah satu faktor yang paling berpengaruh.
Kelelahan dalam mengemudi
Mengantuk merupakan salah satu efek dari kelelahan. Dan tak jarang, banyak pengemudi yang tidak menyadari bahwa dirinya sudah mengalami kelelahan. Karena belum merasakan kantuk, banyak pengemudi yang masih meneruskan perjalanan, meskipun dalam keadaan lelah.
Supir bus dan truk lebih sering mengalami kelelahan selama mengemudi
Kelelahan dalam berkendara bisa saja mengintai dimana saja, bukan hanya di dalam perjalanan jauh, tapi juga dalam perjalanan sehari-hari. Bagi pekerja kantoran yang pulang kerja setelah lembur semalaman, berkendara pulang dengan keadaan lelah juga bisa membahayakan.
Dalam beberapa kesempatan, mengetahui apakah Anda kelelahan tidaklah sulit. Dalam sistus resmi New Zealand Transport Agency menyebutkan ada tiga ciri-ciri kelelahan. Yaitu reaksi yang lebih lamban, menurunnya kemampuan berkosentrasi dan ketidakmampuan menganalisa dan mengambil keputusan selama berkendara. Semua ini terjadi sebelum Anda merasakan fase kantuk.
Hal yang paling mengerikan adalah ketika Anda berkendara dengan cepat ketika sedang mengalami kelalahan. Hilangnya konsentrasi hingga sampai pada kondisi micro sleep, yaitu kondisi dimana penderitanya tertidur dalam jangka waktu yang sebentar (misalnya beberapa detik) bisa menimbulkan kecelakaan yang parah.
Kelelahan bisa mengakibatkan kantuk selama mengemudi
Pasalnya, ketika Anda berkendara dalam kecepatan 80 km/jam dan tertidur atau menutup mata selama 5 detik, sama artinya dengan berkendara sejauh 100 meter tanpa tahu keadaan sekitar. Hal ini bisa membahayakan, apalagi ketika ada kendaraan yang tiba-tiba berhenti atau berpindah jalur di depan.
Penyebab kelelahan selama mengemudi
Banyak hal yang bisa menyebabkan kelelahan, mulai dari kurang tidur, terlalu banyak pikiran, kecepekan, sampai mengemudi ketika tubuh berada dalam siklus Circadian rhythm. Siklus ini merupakan masa dimana tubuh manusia merasakan rasa kantuk yang amat sangat, yaitu diantara jam 3 sampai 5 pagi, serta antara pukul 3 sampai 5 sore.
Bahaya mengemudi ketika lelah dalam iklan
Penelitian yang dilakukan oleh Virginia Tech, 12% dari kecelakaan yang terjadi disebabkan oleh kelelahan. Dalam data yang diambil oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menyebutkan lebih dari 100.000 kecelakaan karena kelelahan telah memakan korban hingga 1.500 korban jiwa.
Menghilangkan rasa lelah
Berikut ini ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menghindari kelelahan dalam berkendara. Diantaranya yaitu:
Bahaya kelelahan dalam mengemudi mungkin belum begitu banyak diketahui oleh pengendara, tapi akibatnya seringkali menimbulkan dampak yang signifikan selama berkendara. Mulai dari konsentrasi yang berkurang hingga rasa kantuk yang bisa mengakibatkan kecelakaan.