media-nasional.com – g src=”https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2021/01/30/NaRYWXKq/0203-1-c05b.png”>
Bagian depan mobil modern mudah rusak menjadi salah satu ‘kelemahan’ yang dikeluhkan oleh berbagai pengguna mobil. Tapi jangan salah, ternyata kelemahan tersebut menjadi kekuatan bagi mobil untuk melindungi pengemudinya. Kekuatan tersebut bernama teknologi crumple zone
Teknologi penahan benturan
Lebih dari 10 tahun perkembangan industri otomotif di dunia, teknologi otomotif yang digunakan untuk memberikan rasa aman – tidak hanya bagi pengemudi, tapi juga pejalan kaki – terus dikembangkan. Salah satunya adalah dengan teknologi crumple zone yang saat ini digunakan oleh kebanyakan mobil modern.
Teknologi crumple zone akan memberikan proteksi pada pengemudi (foto: Crumple Zone)
Sesuai dengan namanya, teknologi crumple zone adalah teknologi yang mengandalkan zona benturan yang ada pada bagian depan mobil. Teknologi ini merupakan fitur terbaru yang dikembangkan produsen untuk meminimalisir cedera yang didapatkan oleh pengemudi ketika terjadi kecelakaan lalu lintas.
Meskipun fitur aslinya bernama crumple zone, teknologi ini memiliki nama yang berbeda pada sebagian kendaraan. Misalnya mobil buatan Toyota memperkenalkan teknologi Global Outstanding Assessment (GOA) Body. Meskipun begitu, fungsi dan tujuan fitur ini sama dengan crumple zone.
Bagaimana crumple zone bekerja?
Fitur ini mementingkan keselamatan pengemudi dan penumpang di dalam kabin ketika terjadi kecelakaan. Saat mobil menabrak/tertabrak, crumple zone akan menyebarkan dampak benturan ke beberapa bagian mobil, tapi menghindari pemusatan benturan pada ruang kabin. Teknologi ini akan meminimalisir kerusakan pada kabin.
Energi kinetik dari benturan akan tersalurkan ke bagian lain. Produsen mobil membuat lekukan atau lubang-lubang pada bagian bodi. Inilah sebabnya Anda bisa melihat banyak lubang pada bagian kap dan ruang mesin yang berguna menyerap benturan.
Begini beberapa bagian crumple zone pada mobil (foto: YouTube)
Teknologi crumple zone akan membuat seti patah dan menekuk untuk melindungi kaki dan lutut pengemudi serta mencegah bagian dari mesin masuk ke dalam kabin dengan mendorong mesin atau menjatuhkannya ke bawah mobil.
Untuk pejalan kaki, teknologi ini akan mencegah korban yang tertabrak mendapatkan cedera parah. Salah satunya adalah dengan memaksimalkan bagian kap mesin dan mengangkatnya ke atas ketika terjadi benturan untuk mencegah bagian kepala pejalan kaki menghantam kap mesin dan kaca depan.
Efek negatif crumple zone
Tak ada gading yang tak retak. Meskipun sudah dikembangkan sedemikian rupa, teknologi ini masih memberikan efek samping. Salah satunya dengan imej negatif dari mobil yang disebut cepat rusak. Bagian depan dan belakang mobil memang dibuat ‘lebih lemah’ dan gampang ringsek dibandingkan mobil zaman dahulu.
Bagian crumple zone lebih mudah penyok dibandingkan sisi lain (foto: Scrap Car Network)
Meskipun berakibat mobil modern mudah rusak, namun tentu saja kekuatan crumple zone dalam menyerap benturan memiliki batasannya sendiri. Dalam pengembangannya, teknologi ini tidak bisa bekerja maksimal dan tidak terlalu berfungsi ketika tabrakan yang terjadi lebih cepat dari 85 km/jam.