Banyak industri games sudah mulai melihat pasar mobile games sebagai suatu hal yang memberikan keuntungan. Banyak pada mereka mulai meningkatkan beberapa games yang ditujukan beberapa pemakai handphone. Entahlah itu dengan mengubah port beragam games lama atau betul-betul membuat games baru.
Alasan Mengapa Banyak Gamer Tidak Menyukai Mobile Game
Namun, banyak dari pecinta games yang melihat game sebagai games berkualitas rendah yang paling jauh dari beragam konsol games. Mereka menampik kedatangan mobile games dan mengeluh judul games yang baik, tetapi harus usai di pasar game. Berikut Nama FF memberikan beberapa argumen logis mereka.
1. Mobile game hanya untuk pemain casual
Bagi para hardcore gamer, dirasakan kurang terbatas di mana tiap orang dapat mengaksesnya. Mereka tidak se-bondo atau harus mempunyai niatan tinggi untuk memainkan seperti konsol-konsol games.
Sebagai contoh mobile games tak perlu beli konsol yang lain untuk mainkan sebuah games yang lain. Pun tidak seperlu itu untuk beli kontroler atau part lain untuk meningkatkan kenyamanan main.
2. Game-game yang nyaris selalu satu type
Bila kamu kerap melihat daftar-daftar mobile games, kamu tentu dapat menerka berapakah games yang mempunyai gameplay sama atau bahkan juga sama, tetapi berlainan artstyle. Untuk beberapa perusahaan games, mobile games sebagai games aman yang dapat meraup untung cukup banyak.
Pengembangannya tidak sesusah games konsol yang penting rekonsilasi terus-terusan. Maka dari itu, dengan cukup mengganti artstyle yang jual, itu bisa saja kail yang baik untuk menggandeng pemain casual.
3. Kontrol yang kikuk
Mobile games jaman saat ini menggunakan mekanisme touch-screen untuk gerakkan watak atau lainnya. Hal tersebut kerap jadi permasalahan karena biasanya keseleo jemari atau basahnya jemari membuat kontrol watak jadi benar-benar sulit.
Khususnya untuk games berpenampilan action-RPG. Untuk beberapa hardcore atau profesional gamer, kontrol sebagai target utama karena mereka memahami pergerakan sanggup bawa mereka ke kemenangan atau kekalahan.
4. Keinstanan yang terlalu ringkas
Pernah memainkan mobile games Mortal Kombat X atau Street Fighter 4? Bagaimana pendapatmu bila dibanding yang versus PlayStation 4? Berlainan jauhi? Itu karena kontrol untuk mobile game-nya diganti jadi instan agar menyesuaikan ruangan di touch-screen.
Entah jadi lebih sulit atau menjadi lebih gampang, hal tersebut tidak dicintai oleh beberapa hardcore gamer. Mereka memahami sebenarnya untuk kuasai seutuhnya games, dibutuhkan proses yang panjang lewat trial-and-error. Tidak langsung cuma tekan satu tombol untuk menang.
5. Pay-to-win micro transactions
Ini ialah hal yang paling dibenci oleh hardcore gamer. Umumnya mobile games terpusat pada pay-to-win agar menang. Mereka yang dapat keluarkan banyak uang riil untuk beli watak atau peralatan melalui kartu kredit-lah yang hendak terus menang. Sebetulnya ini banyak juga dijumpai di MMORPG PC, tetapi itu tidak sebanding dengan yang berada di mobile games.
6. Terlalu banyak iklan pop-up
Jika kamu ingin mendengarkan keluhan beberapa gamer saat bermain mobile games, salah satunya yang jelas kamu dengar ialah iklan. Beberapa game online gratis umumnya memakai iklan untuk memperoleh keuntungan, tetapi kadang hal itu tidak ditata hingga benar-benar mengusik permainan. Akhirnya meskipun gamenya bagus, banyak beberapa pemain yang tinggalkan mobile games karena tidak kuat tangani beberapa iklan yang terus ada.
7. Hampir tidak ada narasi yang mendalam
Jika kamu inginkan games gratis, biasanya mobile games yang kamu peroleh ialah games online. Dalam games itu, jarang ada narasi yang dalam karena basis gameplay-nya yang online.
Kalaupun ada games yang tawarkan narasi bagus, jenis Final Fantasy, Dragon Quest atau yang lain, tentunya kamu harus membeli lebih dulu dan harga jauh lebih mahal daripada yang dijajakan Steam . Maka, mengapa tidak berpindah Steam saja?
Kalian sepakat tidak sama opini yang sultranesia.id berikan di atas? Benarkah mobile games itu sedemikian buruknnya bila dipertemukan dengan berbagai games pada konsol rumahan? Sampaikan pendapatmu ya.