5 Tanda Kerusakan pada Rem dan Penyebabnya

media-nasional.com – g src=”https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2017/12/20/XlYbOKmo/c-693e.jpg”>

Seperti komponen mobil lainya, rem juga memiliki daya tahan. Jika masa pakainya sudah habis, rem terkadang memberitahukan beberapa tanda – tanda akan mengalami kerusakan. Cintamobil memberikan beberapa tanda terjadi kerusakan pada rem dan penyebabnya. Berikut daftarnya:

1. Lampu indikator rem

Sangat jelas sekali. Jika ada bagian dari lampu indikator di dashboard menyala, berarti pasti ada bagian yang mengalami masalah. Tak terkecuali dengan lampu indikator rem pada mobil teman mengindikasikan tanda kerusakan pada rem. Ketika menghidupkan kunci kontak, biasanya lampu parkir dan lampu sistem hidrolik akan menyala.

Lampu indikator merupakan penanda awal masalah pada rem

Jika lampu indikator sistem hidrolik masih menyala, berarti ada langkah lebih lanjut yang harus teman lakukan. Jika lampu berkedip seperti akan menyala lalu mati tergantung bagaimana tema memutar roda, berarti cairan hidrolik sedang rendah. Jika lampu menyala terus, berarti ada masalah yang sedang terjadi. Periksakanlah mobil teman ke bengkel.

2. Suara-suara aneh ketika sedang mengerem

Suara menggiling selalu menjadi masalah serius dan jangan pernah diaangap enteng ketika terdengar pada mobil. Umumnya, ada dua alasan suara menggiling terjadi pada rem. Kontak cakram rotor dengan bagian caliper pada umumnya akan menghasilkan suara menggiling dan menrupakan hasil dari keausan yang ekstrim pada bantalan rem atau rotor.

Jangan biarkan suara-suara aneh pada mobil

Selain itu, rem juga bisa bersuara jika ada benda asing masuk pada sistem rem. Benda asing seperti batu atau kerikil bisa saja tersangkut di suatu tempat di kaliper. Gerakkan mobil ke depan dan belakang berulang kali bisa menghilangkan masalah ini. Jika suara masih terdengar, saatnya bawa mobil ke bengkel untuk diperbaiki.

3. Pedal yang lembut

Pedal rem yang erfungsi nirmal harus terasa kencang seolah-olah memiliki pegangan yang kencang pada rem. Pedal rem yang “lembut” atau “kenyal” merupakan salah satu tanda ada masalah pada rem. Mengemudi dengan pedal rem yang lembut bisa menempatkan mobil dalam bahaya.

Pedal yang lembut bukan berarti kaki menjadi kuat

Penyebab umum bantalan rem lunak adalah udara di jalur rem. Rem kendaraan mengandalkan sistem hidrolik untuk beroperasi. Cairan rem menbantu menjaga tekanan yang diperlukan untuk menggerakkan sistem hidrolik. Udara yang masuk bisa mencegah cairan tidak mengalir dengan baik sehingga mengasilkan pedal rem yang terasa “lunak” jika ditekan.

4. Efek menarik

Pernahkan merasa mobil mempunyai pikirannya sendiri? Seperti akan membelok ke kanan atau ke kiri ketika sedang mengerem? Hal ini buka berarti mobil teman sedang dirasuki oleh makhluk lain, tetapi berarti ada masalah pada sistem pengereman.

Perhatikan keadaan mobil ketika mengerem

Periksa bantalan rem tidak aus di salah satu sisi saja. Jika terjadi, hal itu bisa disebabkan oleh caliper rem yang menempel yang mengakibatkan mobil bergerak pada satu sisi. Periksa juka selang rem karet yang terhubung pada caliper. Jika salah satu selang tidak berjalan mulus akan mengakibatkan caliper bergerak tidak seimbang dan menerapkan tekanan yang berbeda pada roda.

5. Bukan getaran cinta

Mobil yang bergetar bukan berarti sedang memlihat mobil lain dan merasakan jatuh cinta pada mobil lain. Malahan, mobil yang bergetar ketika teman sedang mengerem mengindikasikan masalah yang cukup serius pada sistem pengereman mobil.

Segera periksa mobil ketika terjadi getaran saat mengerem

Beberapa bagian rotor bisa lebih panas dari pada sisa rem bila terjadi overheat pada rem. Spot tersebut berkontraksi lebih banyak dari permukain rem yang lain, menyebabkan rotor bengkok atau terdistorsi. Roda kemudi atau pedal rem akan menciptakan sensasi getaran jika hal ini terjadi.

Ketika teman mendapati beberapa tanda kerusakan pada rem seperti yang disebutkan di atas, jangan ragu untuk memeriksakan mobil pada bengkel kepercayaan teman. Jangan tunggu sampai mobil menjadi lebih parah dan akhirnya akan menimbulkan biaya perbaikan yang tidak sedikit.