media-nasional.com – g src=”https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2018/05/02/Ay6TmsFs/d1-571b.jpg”>
Biasanya, membeli mobil bekas sah-sah saja, apalagi jika mobil tersebut masih terawat dan masih bisa digunakan dengan sempurna. Tapi, lain halnya jika mobil tersebut merupakan bekas banjir. Mobil bisa mengalami kerusakan karena berada di dalam air dan mengisi ruang mesin. Berikut tips untuk menghindari membeli mobil bekas banjir.
Periksa sejarah mobil
Sebagai pembeli yang baik, memeriksa sejarah mobil merupakan salah satu hal yang harus dilakukan. Bukan hanya untuk mencegah Anda membeli mobil bekas banjir, laporan sejarah masa lalu ini bisa membantu Anda dalam memilih mobil bekas yang Anda inginkan.
Periksa sejarah mobil bekas yang ingin Anda beli
Jika Anda membeli mobil bekas kepada penjual perorangan, Anda bisa meminta mereka menjelaskan apa yang sudah terjadi pada mobil mereka hingga setiap perawatan dan kerusakan yang pernah dialami. Jika Anda masih merasa kurang percaya dan ingin menginspeksi lebih lanjut, dan lebih baik begitu, ada beberapa kiat dasar yang akan dijabarkan untuk menemukan mobil yang pernah terkena banjir.
1. Waspada terhadap bau yang tidak biasa
Waspada dengan bau tak sedap pada mobil
Bau apek atau berjamur di dalam mobil adalah tanda pemumpukan jamur akibat kontak yang terlalu lama dengan air. Waspadai aroma penyegar udara atau larutan pembersih yang kuat. Hal ini mungkin menunjukan penjual sedang mencoba menutupi sesuatu. Jalankan pendingin untuk melihat apakah bau berjamur berasal dari lubang angin.
2. Carilah karpet yang berubah warna
Periksa dengan teliti bekas air pada bagian interior mobil
Noda besar atau perbedaaan warna antara bagian jok bagian bawah dengan atas dapat menunjukkan bahwa genangan air pernah ada di dalam kendaraan. Mobil bekas dengan jok baru juga merupakan tanda peringatan karena penjual mungkin telah mencoba melepas jok yang rusak karena banjir.
3. Periksa eksterior untuk penumpukan air
Periksa dengan teliti masalah tidak biasa pada eksterior mobil
Tanda-tanda yang bisa diperhatikan yaitu kabut yang berada di lampu depan atau belakang serta daerah basah atau berlumpur yang biasanya berair, contohnya overhang di dalam bagian dalam roda. Garis air mungkin bisa terlihat di kompartemen mesin atau bagasi, menandakan bahwa mobil berada pada air yang tergenang.
4. Periksa bagian bawah
Periksa adanya karat atau bukti pengelupasan pada bagian bawah mobil
Carilah bukti adalah karat atau pengelupasan logam yang biasanya tidak ada pada kendaraan baru. Contohnya pada mobil berusia 5-7 tahun belum mempunyai karat jika mobil tersebut dirawat dengan baik. Bukan saja menghindari mobil yang terkena banjir, mobil di bawah 8 tahun yang sudah mengalami karat menandakan mobil tersebut kurang mendapatkan perawatan yang layak.
5. Waspadai penumpukan kotoran di tempat-tempat tidak biasa
Periksa dengan teliti bagian alternator mobil
Tempat yang tidak biasa ini termasuk sekitar track kursi atau karpet bagian atas di bawah laci. Bagi Anda yang ingin membeli mobil, perhatikan lumpur atau pasir di celah-celah alternator, belakang kabel harness, dan di sekitar ceruk kecil starter motor, pompa power steering dan relay.
Perhatikan lebih teliti jika ada mobil yang dijual dengan harga yang terlalu murah. Terkadang, menghindari membeli mobil bekas banjir lebih mudah jika Anda memperhatikan kesepakatan yang diberikan oleh penjual. Ingat, jangan terlalu percaya dengan harga murah yang diberikan tanpa memeriksa dengan teliti terlebih dahulu.