media-nasional.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan, wacana penetapan kejadian luar biasa (KLB) untuk kasus gagal ginjal akut pada anak masih belum bisa dipastikan.

Sebab, Budi mengatakan bahwa saat ini kasus gagal ginjal akut sudah menurun.

“KLB itu dibikin kalau kasusnya naik ya. Sekarang kasusnya sudah menurun dengan sangat drastis. Jadi agak lucu juga kalau kita terapkan KLB-nya sekarang karena kasusnya sudah hampir tidak ada (penambahan),” ujar Budi di GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (30/10/2022).

Menurut Budi, penurunan kasus ginjal akut misterius terjadi sejak mulai ditariknya sejumlah obat sirup yang mengandung cemaran etilen glikol (EG) di luar batas aman.

“Jadi sejak kita menahan penjualan obat-obatan dengan sirup menurun drastis di seluruh Indonesia yang masuk,” ucap dia.

Sebelumnya, Budi juga menegaskan bahwa penetapan KLB tidak dirancang untuk penyakit tidak menular.

Oleh karena itu, kasus gangguan gagal ginjal akut misterius (acute kidney injury/AKI) yang ditemukan pada anak belum memenuhi syarat ditetapkan sebagai KLB.

“Ini didesain awalnya untuk penyakit menular, ini (gagal ginjal akut misterius) bukan penyakit menular,” kata Budi selepas mengelar konferensi pers terkait acara 1st G20 Joint Finance and Health Ministers’ Meeting (JFHMM) di Jimbaran, Badung, Bali, Jumat (28/10/2022).

Adapun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelumnya melaporkan, kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak telah mencapai 269 kasus per 26 Oktober 2022.

Dari jumlah tersebut, 73 orang masih menjalani perawatan, 157 orang meninggal dunia, dan 39 pasien sembuh.

Usulan soal penetapan KLB untuk kasus gagal ginjal akut sebelumnya disampaikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Ia mengatakan, pemerintah sedang mengkaji untuk menetapkan KLB gangguan ginjal akut misterius.

“Kita ada aturannya (menetapkan KLB), ada kriterianya. Saya kira usulan itu (penetapan KLB) akan direspons oleh pemerintah dan sekarang sedang dikaji, apakah bisa memenuhi syarat standar bahwa ini darurat KLB atau ini baru semacam kejadian biasa,” kata Ma’ruf Amin kepada wartawan di Ponpes An Nawawi, Serang, 28 Oktober 2022.