media-nasional.com – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengatakanan masyarakat bisa melaporkan gejala gagal ginjal akut pada anak melalui SAPA 129 .
SAPA 129 merupakan layanan yang bisa diakses melalui telepon dengan nomor 129 atau berkonsultasi menggunakan aplikasi pesan instan Whatsapp di 08111-129-129.
Layanan tersebut disampaikan oleh Plt. Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Rini Handayani pada Senin, 24 Oktober 2022.
“Dari sisi penanganan, kami memiliki layanan yang bisa diakses oleh masyarakat yaitu melalui SAPA 129 . Bisa berkonsultasi juga di layanan tersebut,” ujar Rini.
Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, petugas layanan SAPA 129 akan melakukan koordinasi terkait penanganan anak yang terdampak gangguan ginjal akut dengan Kementerian Kesehatan.
Sedangkan untuk langkah pencegahan, informasi penanganan, dan pendampingan keluarga korban masyarakat bisa menggunakan layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).
Pasalnya, KemenPPPA telah melakukan koordinasi dengan Kemenkes dan lembaga lain terkait maraknya kasus gagal ginjal akut pada anak yang meresahkan para orang tua.
“Kami koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Kemenko PMK, KPAI, IDAI, Badan POM terkait bagaimana penanganan dan upaya-upaya pencegahan-nya,” kata Rini dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Salai itu, KemenPPPA juga berharap agar kasus gagal ginjal yang menyerang anak – anak segera menurun.
Pemerintah telah berupaya secepat mungkin untuk melakukan pengadaan Fomepizole yang digadang gadang sebagai penawar racun gangguan tersebut.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah menjelaskan efektivitas obat fomepizole, dimana hasil uji coba 7 dari 10 pasien dinyatakan membaik.
Hasil uji coba tersebut lah yang membuat pemerintah melakukan upaya mempercepat pengadaan fomepizole di Indonesia.
“Kita akan percepat kedatangannya di Indonesia, sehingga 245 (pasien) yang masuk dan mungkin masih agak sedikit bertambah itu kita bisa obati dengan baik,” ujar Budi.
Hingga saat ini, Indonesia telah mendapatkan 20 vial dari Singapura yang datang pada hari minggu kemarin.
Selanjutnya ada sebanyak 16 vial dari Australia dijadwalkan tiba di Indonesia pada Selasa, 25 Oktober 2022 pagi.***