media-nasional.com – Pakar gunung berapi atau ahli Vulkanologi Surono yang akrab disapa Mbah Rono kini resmi bergabung PDI Perjuangan (PDIP).

Mbah Rono mengungkapkan alasannya masuk PDIP karena sudah familiar dengan partai banteng moncong putih tersebut.

“Saya familiar, mertua saya dulu mantan ranting, kemudian sekitar saya waktu saya kuliah dan sampai perjuangan tahun 98 itu saya di belakang layar karena saya PNS, itu teman-teman saya PDI dan PDI adalah partai yang terbuka sama saya dan sementara ini partai yang dewasa dan modern dan dengan bangga saya melamar di sini,” ujar Mbah Rono di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (30/10/2022).

Setelah bergabung PDIP, Mbah Rono pun mengaku siap mencalonkan diri sebagai calon legislatif atau caleg pada Pemilu 2024. Ia ingin mewakili rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mbah Rono juga ingin ditempatkan di komisi yang membidangi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Saya dulu dari Kementerian Sumber Daya Energi dan Air Mineral. Saya mungkin lebih banyak menguasai energi, semoga bila saya terpilih saya ingin membangun energi di Indonesia sehingga indo punya ketahanan di bidang energi,” ucap dia.

Lebih lanjut, ia juga mengaku akan patuh dengan perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Menurut Mbah Rono, setiap orang yang tergabung di sebuah lembaga atau organisasi sebaiknya memiliki disiplin berorganisasi

“Kita harus belajar itu. One man, one command, one decision, lainnya ikut. Dinyatakan kok di semua organisasi. Kalau organisasi tidak punya tatanan, ya, ambyar semuanya itu, lo,” kata Mbah Rono.

Selain Mbah Rono, pemain tenis Indonesia Yayuk Basuki juga bergabung dengan PDI-P .

Yayuk memutuskan gabung PDI-P, karena berpandangan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu adalah partai yang konsisten memperjuangkan hak rakyat.

“Kenapa saya bergabung di PDI-P, karena saya melihat dari sisi PDI-P ini, ideologi saya sebenarnya di situ dan selain dari partai nasionalnya sendiri, saya merasa bahwa PDIP sangat konsisten membela dan memperjuangkan daripada hak rakyat kecil,” kata Yayuk.

Peraih medali emas Asian Games Bangkok 1998 itu mengaku akan fokus ke beberapa isu terkait olahraga hingga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setelah bergabung PDIP.

Ia mengungkapkan, hal itu diputuskan karena dirinya cukup lama menggeluti bidang olahraga tenis. Selain itu, ia mengaku belakangan ini sering membina para pelaku UMKM.

“Saya banyak membina pelaku UMKM. Jadi, saya rasa itu ingin saya lanjutkan, masalah bagaimana nanti, tergantung kebijakan partai,” ujar Yayuk.

Diketahui, ada ratusan ribu anggota PDIP baru di antaranya 6 purnawirawan jenderal dari TNI dan Polri.

Adapun purnawirawan jederal lainnya yaitu Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito, Laksmana Madya TNI (Purn) Agus Setiadji, Mayjen TNI (Purn) Gunawan Pakki, Mayjen TNI (Purn) Saud Tamba Tua dan Brigjen TNI (Purn) Donar Philip, dan Irjen Pol (Purn) H. Fakhrizal.

Tak hanya mantan purnawirawan jenderal, ada sejumlah purnawirawan lain, atlet, serta mantan aparatur sipil negara (ASN) yang juga bergabung PDIP.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan ada sebanyak 198.354 anggota baru. Pada hari ini juga digelar pembekalan kepada para anggota baru itu.

“Ini adalah rangkaian kursus politik bagi anggota baru yang tahun ini sebanyak 198.354 dan pada batch pertama ini dilakukan secara hybrid sebanyak 1.000 orang. Mengapa 1.000 orang? Karena kapasitasnya memang begitu dan dilakukan terus menerus di bawah tanggung jawab Pak Djarot,” ujar Hasto di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta.