media-nasional.com – PIKIRAN RAKYAT – Jelang sidang peradilan Ferdy Sambo Cs, Kamaruddin Simanjuntak membongkar secara runut momen penghilangan nyawa Brigadir J , dari sisinya.

Menurut keterangan kuasa hukum keluarga Yoshua itu, peran Putri Candrawathi ( PC ) sama besarnya dengan andil sang suami, Ferdy Sambo dalam pembunuhan berencana ini.

Kamaruddin menegaskan, keterangan pelecehan yang dituduhkan pada kliennya dipatahkan bukti dalam rekaman CCTV di kediaman Sambo .“ Putri Candrawathi berdasarkan CCTV kembali dari Magelang pakai celana leging warna hitam. Pergi ke rumah Duren III juga pakai celana itu. Di sana hanya beberapa menit, gak sampai berjam-jam balik lagi dia sudah pakai baju seksi, yaitu piyama, dengan tinggi di atas lutut, mohon maaf kelihatan pahanya,” ucap Kamaruddin.

Baca Juga: KDRT Bisa Berimbas pada Perekonomian Korban, Simak Penjelasannya

Dengan kata lain, Kamaruddin ingin menunjukkan gelagat janggal dari Putri. Menurutnya, bukan pelecehan diikuti pembunuhan, melainkan sebaliknya.

Putri Candrawathi , diyakini Kamaruddin mengganti pakaian dengan baju minim setelah Yoshua tewas, supaya cocok dengan skenario pelecehan bikinan Ferdy Sambo .

“Artinya, begitu ( Yoshua ) dibunuh di sana, dia mengganti baju, untuk mengikuti skenario dia diperkosa karena pakai baju minim,” ucapnya, tegas, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Uya Kuya Tv, Sabtu, 15 Oktober 2022.

Dengan demikian, Kamaruddin menduga kuat PC sudah terlibat sejak perencanaan penghabisan nyawa, sebelum tanggal 8 Juli 2022, hari tewasnya Yoshua Hutabarat.

“Skenario disusun saat itu juga antara Putri dan Sambo . Putri terlibat, merancang, dan melakoni,” ucap Kamaruddin.

Baca Juga: Seorang Remaja Terseret Arus Sungai Cileungsi Bogor Usai Selamatkan Temannya, Tim SAR Lakukan Pencarian

Terkait pelecehan, Kamaruddin menguraikan betapa tidak masuk akalnya alibi dan narasi yang dikatakan pihak Sambo .

Terutama, karena salah satu bukti yang ditolak penyidik adalah rekaman video call, berisi ancaman pada Yoshua , dari tanggal 19 Juni, 21 Juni, sampai tanggal 7 Juli 2022.

Percakapan via vidcall tersebut terjadi antara Brigadir J dengan sang kekasih, Vera Simanjuntak. Di dalam rekaman, Yoshua jelas mengatakan dirinya diancam akan dibunuh.

Padahal, lanjut Kamaruddin, jika saja bukti itu digunakan dan ditindaklanjuti penyidik, patah sudah klaim Sambo soal pemerkosaan istrinya, Putri Candrawathi .

Baca Juga: Ridwan Kamil Tegaskan Ibu Kota Jabar Tetap Kota Bandung

“Dalil Ferdy Sambo yang mengatakan istrinya diperkosa itu tidak mungkin, karena pengancaman sudah terjadi sejak Juni. Kecuali kalau dia bilang bulan Juni diperkosa juga, beda lagi cerita,” kata dia.

“Tapi kalau bulan Juni diperkosa, kenapa ( Yoshua ) masih dipakai untuk mengawal istrinya di bulan Juli?” kata Kamaruddin.

Adapun, untuk diketahui sidang perdana kasus pembunuhan Brigadir J yang akan digelar pada Senin, 17 Oktober 2022, secara transparan.

Publik dan media massa diberikan fasilitas oleh pengadilan untuk menyaksikan langsung gelaran perkara Sambo Cs. ***