media-nasional.com – Sedikitnya 149 orang tewas terimpit saat merayakan pesta Halloween di distrik Itaewon , Seoul , Korea Selatan pada Sabtu, 29 Oktober 2022 sekitar pukul 22.20 waktu setempat (20.20 WIB).

Saat itu sebagian besar remaja dan dewasa muda berusia 20-an tahun berkerumun serta berdesak-desakan. Mereka berpesta dengan menggunakan topeng dan kostum Halloween.

Kepala departemen pemadam kebakaran Yongsan Choi Sung-beom mengatakan, dalam tragedi tersebut, 65 orang juga mengalami luka akibat tergencet.

Menurut para pejabat, 19 orang yang terluka berada dalam kondisi serius dan menerima perawatan darurat. Dia menambahkan, jumlah korban tewas bisa meningkat.

“Sejumlah orang terjatuh saat festival Halloween, dan ada banyak korban,” ujar Choi.

Lebih lanjut, dia mengatakan, banyak korban yang kehilangan nyawa di dekat sebuah kelab malam. Selain itu, banyak perempuan berusia dua puluhan yang meninggal dalam tragedi itu.

Menurut keterangan saksi mata yakni Moon Ju-young (21), ada tanda-tanda masalah di lokasi kejadian sebelum insiden terjadi.

“Setidaknya lebih dari 10 kali ramai dari biasanya,” tuturnya, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, pada Minggu, 30 Oktober 2022.

Gambar-gambar yang beredar di media sosial memperlihatkan ratusan orang memadati gang sempit dan miring di Itaewon . Mereka terjepit dan tidak bisa bergerak.

Menurut Choi, semua korban tewas kemungkinan besar akibat kecelakaan di satu gang sempit itu.

Para petugas penanganan darurat dan pihak kepolisian pun berupaya untuk membebaskan ratusan orang dari impitan.

Gambar-gambar lain menunjukkan keadaan kacau ketika para petugas damkar dan warga menangani puluhan orang yang tampak tidak sadarkan diri.

Seorang saksi mata juga mengatakan, kamar jenazah didirikan di sebuah gedung di seberang lokasi kejadian.

Menurutnya, sekitar 48 jasad terlihat diangkut dengan tandu-tandu beroda dan dipindahkan ke sebuah gedung pemerintah untuk diidentifikasi.

“Biasanya kerumunan orang dalam jumlah besar terlihat ketika Natal dan pesta kembang api… tapi yang ini beberapa puluh kali lipat banyaknya,” kata seorang warga bernama Park Jung-hoon (21) kepada Reuters di lokasi kejadian.

Beberapa saksi mata juga menggambarkan bahwa semakin malam massa di lokasi itu menjadi semakin tidak patuh dan tidak sabar.

Sementara itu, Presiden Korsel Yoon Suk-yeol memimpin pertemuan darurat dengan para pembantu seniornya.

“Wilayah itu masih kacau, jadi kami masih berusaha memastikan jumlah orang yang cedera,” ujar Moon Hyun-joo, pejabat pada Badan Nasional Pemadam Kebakaran.

Saat ini pihak berwenang masih menyelidiki penyebab tragedi tersebut.

Itaewon merupakan distrik yang populer di kalangan muda Korea Selatan dan orang asing. Pada Sabtu, puluhan bar dan restoran di daerah itu penuh dengan orang yang ingin merayakan pesta Halloween.

Diketahui, pesta Halloween pertama kali digelar dalam tiga tahun usai Korea Selatan mencabut pembatasan Covid-19 dan larangan berkumpul.

Pada April, Korea Selatan mencabut jam malam pada bar-bar dan restoran maupun batasan kehadiran lebih dari 10 orang untuk acara kumpul-kumpul pribadi. Kewajiban mengenakan masker di luar ruangan juga dicabut pada Mei.***