media-nasional.com – Presiden FIFA , Gianni Infantino memberikan pesan khusus kepada PSSI untuk membenahi sepak bola Indonesia.
Dalam kunjungannya ke Tanah Air, FIFA tak ingin ada lagi Tragedi Kanjuruhan jilid II terjadi kembali.
Ini menjadi pekerjaan rumah bagi PSSI yang kini mendapatkan sorotan tajam pasca-insiden yang terjadi di Malang beberapa waktu lalu.
Untuk pertama kalinya sejak PSSI berdiri pada1930, FIFA berkunjung ke Indonesia.
Akan tetapi, kunjungan tersebut bukan dalam suka cita, melainkan keprihatinan yang mendalam akibat Tragedi Kanjuruhan .
Tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan korban jiwa membuat FIFA turun tangan. Insiden yang terjadi di Indonesia ini menarik jagat sepak bola Internasional.
Gianni Infantino, meminta PSSI untu tetap tenang. Dia meminta untuk mengabaikan suara-suara sumbang yang tengah terjadi.
PSSI diminta untuk berbenah demi perbaikan sepak bola Indonesia.
“Jadi kita harus lebih tenang dalam menghadapi situasi ini. Situasi ini akan mereda dalam sendirinya,” terang Gianni Infantino , dikutip dari laman resmi PSSI .
“Tidak usah fokus terhadap opini orang, tapi kita harus fokus bagaimana ke depannya agar tidak terjadi lagi kejadian seperti di Kanjuruhan, Malang,” sambung Gianni Infantino .
“Alasan utama kenapa saya mau ke Indonesia adalah karena tragedi Kanjuruhan, Malang. Kejadian ini telah menyakiti dan memakan korban banyak,” ucap Presiden FIFA .
“Namun, saya bisa jamin, FIFA di sini untuk Anda (PSSI). FIFA di sini akan bekerja bersama pemerintah, AFC, dan federasi Indonesia (PSSI) untuk transformasi sepak bola. Sebab, sepak bola adalah kebahagiaan,” jelasnya.
Indonesia merupakan negara yang gandrung akan sepak bola. FIFA mengetahui hal ini. Oleh karena itu, PSSI harus menciptakan sebuah atmosfer kompetisi yang benar-benar ramah untuk semua kalangan.
“Indonesia adalah negara sepak bola. Sepak bola adalah passion di sini. Mereka mencintai sepak bola.Maka ketika mereka menonton sepak bola di stadion, mereka harus aman,” lanjutnya.
Sebelum berkunjung ke kantor PSSI , Infantino lebih dulu diterima Presiden Jokowi di istana merdeka, Jakarta.
Dalam pertemuan itu juga dibahas banyak hal termasuk agar sepak bola ke depan lebih baik lagi.
Ke depannya, FIFA akan mengirim tim ke Indonesia untuk membangun sepak bola dari berbagai aspek dari pembangunan sepak bola sampai soal sekolah-sekolah sepak bola.
“Kami akan bawa para expert, kami memastikan Indonesia bisa bersinar melalui sepakbola,” tegasnya.
Gianni Infantino menegaskan bahwa FIFA akan terus membantu PSSI . “FIFA akan stay untuk bekerja sama dengan erat dan akan mendukung PSSI .
Fokus pada infrastruktur, manajeman penonton, edukasi untuk memastikan Indonesia siap tidak hanya untuk Piala Dunia U-20 2023, dan masa depan sepak bola juga.
(Tribunnews.com/Giri)
Presiden FIFA Gianni Infantino Tiba di Kantor PSSI
Privacy Policy
We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here
Presiden FIFA Gianni Infantino Tiba di Kantor PSSI
Hasil Pertemuan Jokowi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Negara, Presiden Dapat Bola
Jokowi Akan Bertemu Presiden FIFA Minggu Depan, Bahas Tragedi Kanjuruhan dan 5 Perbaikan Sepak Bola
Presiden FIFA Bertemu Jokowi di Istana Merdeka Hari Ini, Bakal Bahas Soal Sepak Bola Indonesia
PSSI Ungkap Syarat Liga Indonesia Bisa Bergulir Lagi, Ahmad Riyadh: Harus Ada Persetujuan dari FIFA
Utusan FIFA Tiba di Tanah Air, Niko Nhouvannasak Kunjungi Kantor PSSI Selidiki Tragedi Kanjuruhan
Walkot Bogor Bima Arya Tinjau Kondisi Pengungsi dengan Menteri Risma, akan Relokasi Korban Longsor
Fakta Surat Bharada E: Ditulis di Rutan Bareskrim 2 Hari Jelang Sidang dan Tak Bisa Tolak Perintah
Polisi Resmi Hentikan Proses Penyidikan Kasus KDRT Rizky Billar, Sebut Restorative Justice Selesai
Menyesal Habisi Brigadir J, Bharada E Menangis seusai ke Luar Ruang Sidang
Jasad Gadis Diukir Angka 1 dan 0, Sempat Hilang dan Ditemukan Tewas dalam Koper di Peranci
Bharada E Sampaikan Permohonan Maaf ke Keluarga Yosua: Saya Hanya Anggota Tak Bisa Tolak Jenderal