media-nasional.com – Elon Musk secara resmi menjadi pemilik Twitter pada Jumat, 28 Oktober 2022, setelah mengakuisisi platform media sosial berwarna biru itu dengan uang senilai USD 44 miliar atau sekitar Rp682 triliun.

Hal tersebut pun menuai tanggapan, salah satunya dari Edward Snowden . Melalui akun Twitter pribadinya, @Snowden, ia pun melontarkan komentarnya terkait kepemilikan Twitter yang telah diakuisisi oleh Elon Musk

This is going to cause controversy, but platform censorship had clearly gone too far. Content moderation should be an individual decision, not a corporate prison (Ini akan menimbulkan kontroversi, tetapi sensor platform jelas sudah terlalu jauh. Moderasi konten harus menjadi keputusan individu, bukan penjara perusahaan),” katanya, dikutip pada Sabtu, 29 Oktober 2022.

Oleh karena hal tersebut, Edward Snowden pun berharap agar masyarakat dapat menentukan pilihan mereka sendiri.

Let people make their own choices and not just on Twitter (Biarkan orang membuat pilihan mereka sendiri dan bukan hanya di Twitter ),” ujarnya.

Sebagai informasi, Elon Musk akhirnya membeli Twitter , usai terkendala beberapa hal. Diketahui, setelah menjadi pemilik Twitter , Elon Musk pun memberhentikan sejumlah petinggi platform berlambang burung biru tersebut.

Adapun, beberapa petinggi Twitter yang diberhentikan oleh Elon Musk di antaranya adalah CEO Twitter Parag Agrawal, Pimpinan Finansial Ned Segal dan Pimpinan Legal dan Kebijakan Vijaya Gadde.

Meski demikian, Elon Musk maupun perwakilan dari pihak Twitter pun masih belum memberikan keterangan lebih lanjut soal kebijakan pemecatan tersebut.

Sebelumnya, Elon Musk sempat menegaskan bahwa dirinya tidak akan melakukan pemecatan besar-besaran terhadap karyawan yang bekerja di Twitter , jika ia menjadi pemilik platform tersebut.

Tak hanya itu, Elon Musk juga turut meyakinkan pihak pengiklan, bahwa ia tak akan mengganggu sistem bisnis yang berlangsung di dalam Twitter .

“ Twitter tentu tidak bisa menjadi tempat pelarian bagi semua, tempat di mana semua bisa dikatakan tanpa konsekuensi!” ucapnya.

Elon Musk pun berkomitmen, di bawah kepemimpinannya nanti, Twitter akan menjadi media yang dapat membantu masyarakat, terlebih soal isu kemanusiaan.

Lebih lanjut, sosok yang juga menjadi CEO Tesla tersebut menegaskan bahwa Twitter akan menjadi media yang dapat melawan akun-akun yang tidak bermutu dengan membuat algoritma yang dapat menentukan konten.

Selain itu, Elon Musk pun berjanji akan membuat Twitter menjadi media yang jauh dari ujaran kebencian yang dapat menimbulkan perpecahan.***