media-nasional.com – Pernah mengalami pusing seakan mau pingsan?

Kita pasti pernah mengalaminya, bahkan di momen yang tidak terduga ketika bekerja di kantor atau berkumpul bersama keluarga.

Tentunya keluhan ini langsung menyebabkan rasa tidak nyaman dan memicu rasa khawatir soal kondisi kesehatan kita.

Penyebab pusing seakan mau pingsan

Ahli epidemiologi klinis di Institut Penelitian Rumah Sakit Ottawa, Venkatesh Thiruganasambandandamoorthy, M.B.B.S., mengatakan sebenarnya kondisi ini umumnya tidak berbahaya.

Kendati demikian, ada beberapa kondisi kesehatan serius tertentu yang memiliki pusing dan pingsan sebagai salah satu gejalanya.

Untuk mengetahuinya, simak 10 penyebab pusing seakan mau pingsan yang dikutip dari Prevention, berikut ini.

  • Dehidrasi

Beberapa orang bisa merasa pusing atau pingsan saat udara panas sehingga mereka berkeringat dan kehilangan terlalu banyak cairan.

Apalagi, panas memicu jalur di sistem saraf yang menyebabkan tekanan darah menurun.

Biasanya saat pusing karena dehidrasi, ada gejala lain seperti kulit dan mulut yang kering, urin berwarna gelap, dan sakit kepala.

  • Kejutan

Sistem saraf juga bisa beraksi saat kita dibuat terkejut.

Saat terkejut, sistem saraf kita akan dibuat “overdrive” dan tekanan darah akan menurun drastis, membuat kepala pusing.

  • Berdiri terlalu cepat

Merasa pusing seakan mau pingsan saat berdiri terlalu cepat sebenarnya memiliki nama, yaitu orthostatic hypotension.

Istilah ini juga menjelaskan situsai menurunnya tekanan darah di tubuh kita saat berdiri tiba-tiba.

Biasanya, ini tidak berbahaya. Namun jika efeknya masih terasa atau semakin parah setelah beberapa menit, sebaiknya segera periksakan diri.

  • Ritme jantung tidak normal

Sensasi ingin pingsan yang berhubungan dengan jantung biasanya datang dengan cepat, sehingga kita tidak merasa pusing sama sekali sebelumnya.

Ini bisa disebabkan oleh kondisi di mana detak jantung tidak teratur, atau aritmia yang dapat memengaruhi suplai darah yang mencapai otak.

Menurut asisten profesor kedokteran klinis di divisi kardiologi University of California, Melissa S. Burroughs Peña, M.D., kondisi pingsan mendadak inilah yang paling mengkhawatirkan.

Sebab, seseorang bisa pingsan mendadak saat melakukan sesuatu tanpa merasakan apapun sebelumnya, sama seperti salah satu penyebab kemtaian mendadak akibat penyakit jantung.

  • Masalah katup jantung

Ada beberapa orang yang mengalami masalah dengan katup jantungnya sejak lahir, membuat jantung mereka harus bekerja lebih keras untuk berfungsi dengan baik.

Masalah katup ini dapat membatasi aliran darah dan menyebabkan pusing, terutama saat berolahraga.

  • Efek samping obat

Obat-obatan tertentu, seperti penghilang rasa sakit dan beberapa pil anti-kecemasan, dapat menyebabkan pusing atau sakit kepala ringan.

Ini terjadi karena obat tersebut mempengaruhi otak atau memperlambat detak jantung, dan menurunkan tekanan darah, sehingga memicu rasa ingin pingsan.

Selain itu, alergi obat juga dapat menyebabkan hal ini. Jika seseorang memiliki alergi parah terhadap suatu obat, kemungkinan mereka akan merasa pusing atau pingsan.

  • Tekanan darah rendah

Saat tekanan darah turun terlalu rendah, sesorang bisa merasa pusing karena otak tidak mendapatkan glukosa yang diperlukan untuk memproduksi energi.

Biasanya, ini dapat diatasi dengan makan, khususnya asupan yang berenergi.

Namun jika menderita diabetes dan melakukan pengobatan untuk menurunkan tekanan darah, ini bisa menjadi tanda bahwa tekanan darah kita sangat turun, yang dapat menyebabkan pingsan.

  • Flu

Selain dapat menyebabkan demam, nyeri otot, menggigil, tenggorokan sakit, dan hidung mampet, flu juga dapat membuat kepala merasa pusing.

Ini disebabkan karena tekanan darah rendah dan dehidrasi.

Biasanya, seseorang akan kehilangan nafsu makan atau minum saat flu. Namun, ini dapat menyebabkan timbulnya rasa pusing saat flu.

  • Stroke

Jika merasa pusing yang disertai dengan otot melemah, kesulitan berbicara, atau mati rasa dan kesemutan, bisa jadi itu merupakan gejala stroke.

Ini adalah kondisi di mana aliran darah ke otak terputus dan harus segera diatasi.

Menurut Dr. Burroughs Peña, penurunan aliran darah yang menyebabkan perasaan pusing bisa disebabkan oleh gumpalan darah di otak, yang dapat menyebabkan stroke iskemik.

  • Postural Orthostatic Tachycardia Syndrome (POTS)

POTS adalah suatu kondisi di mana jantung mulai berdetak jauh lebih cepat dari biasanya saat mengubah posisi, seperti dari duduk ke berdiri.

“Biasanya, ketika mengubah posisi, tubuh dapat menyesuaikan sedikit penurunan tekanan darah yang disebabkan oleh perubahan posisi berdiri dan pengumpulan darah di kaki dengan sedikit peningkatan detak jantung,” kata Aline M. Holmes, D.N.P., R.N., seorang profesor klinis di Rutgers University School of Nursing.

“Namun jika POTS terjadi, tubuh Anda tidak dapat melakukan perubahan seperti yang seharusnya, dan menyebabkan kepala pusing,” ujarnya.