Kisah Pasutri Renta Hidup Sebatang Kara di Gubuk Tengah Hutan

media-nasional.com – Tak ada yang lebih mengiris hati saat melihat pasangan suami istri renta, Kallotong (80) dan Mulia (70), yang tinggal di Desa Arabua, Kecamatan Tutar, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Betapa tidak, mereka hidup sendirian di tengah hutan dengan jarak tetangga terdekat sejauh 3 kilometer.Selain itu, rumah mereka yang disusun dari kayu-kayu sudah bolong di mana-mana dan tak layak. Saat hujan tiba mereka selalu kebasahan, begitu pun saat malam datang, tak ada penerangan yang memadai karena hanya mengandalkan pelita.

Kondisi rumah mereka sama mirisnya dengan kehidupan pasutri ini sehari-hari. Kallotong hanya mengandalkan sepetak kebun singkong dan kakao untuk bertahan hidup.Sayangnya, pohon kakao yang mereka tanam sudah menua dan tak menghasilkan buah. Sementara ubi dan singkong yang ditanam juga sering habis dimakan tikus,Kalau sudah begini, Kallotong dan sang istri harus makan seada-adanya saja karena tidak ada buah yang bisa dijual. Mereka pun harus terbiasa hanya makan nasi dengan lauk dedaunan di sekitar rumah. “Sudah lebih 20 tahun tinggal. Tahun 98 tinggal di sini karena kita pergi cari penghidupan. Tidak ikut sama anak karena dia susah juga. Istri tidak mau tinggalkan tempat ini. kalau ada, sering dapat blt biasanya, kalau tidak ada bantuan, kita ke rumah anak. Hasil kebun habis habis buahnya dimakan tikus. Biasa tidak makan, sudah ada lebih sebulan tidak makan ikan, sayur juga susah, cuman nasi, ikannya dari daun ubi dan pakis,” ucapnya dengan senyum ketegaran.Walau hidup serba kekurangan, Kallongtong tak pernah barang sedikitpun meninggalkan sang istri. Apalagi Mulia sudah tidak bisa melihat sempurna karena katarak yang dideritanya. Tahu hal itu, Kallotong pun membuat pegangan kayu agar sang istri bisa berjalan sembari meraba dan berpegangan.”Buta sudah ada tiga tahunan, tidak diperiksa ke dokter, uang tidak ada,” sambungnya pasrah.Kallotong tidak berharap banyak, dia cuma ingin selalu bersama sang istri sampai akhir usia. Hidup layak menjadi hal yang diinginkannya agar keduanya tak lagi menderita.Sahabat baik, tidakkah hatimu tergerak melihat dua pasutri renta ini. Jangan tunggu lagi, ayo segera berikan Donasi sekarang juga melalui berbuatbaik.id. Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang diikuti, berikut update terkininya. Jika berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!