media-nasional.com – Tuntutan hidup yang semakin tinggi, terutama beban kehidupan yang berat kerap kali menimbulkan problem kesehatan, terutama kesehatan mental .

Gangguan kesehatan mental tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja, remaja pun demikian, punya risiko terkena gangguan kesehatan mental .

Ada sekitar 37 persen remaja telah disurvei oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat ( CDC ) dan melaporkan kesehatan mental yang buruk selama tahun 2020.

Lalu setidaknya 73 persen melaporkan setidaknya satu pengalaman masa kanak-kanak yang merugikan (ACE). Ini juga dikaitkan dengan terjadinya peningkatan risiko masalah kesehatan mental dan peningkatan pikiran untuk bunuh diri.

Banyak orang telah melaporkan akan kekhawatiran mereka tentang efek Covid-19 yang berpengaruh pada kesehatan mental .

Remaja khususnya kebanyakan mereka terpengaruh setelah berurusan dengan jarak sosial dan kehilangan sekolah tatap muka.

Selain itu, banyak juga para remaja yang menghadapi peristiwa traumatis selama pandemi.

Sekarang CDC baru-baru ini telah merilis laporan tentang pandemi Covid-19 dan kesehatan mental remaja .

Sekitar 37 persen dari mereka yang disurvei melaporkan kesehatan mental yang buruk selama tahun 2020.

Setidaknya 73 persen melaporkan setidaknya satu pengalaman masa kanak-kanak yang merugikan (ACEs) selama waktu itu, dan 12 persen mengalami tiga pengalaman atau lebih.

Mereka yang pernah mengalami masa kanak-kanan yang merugikan atau ACE lebih mungkin melaporkan masalah kesehatan mental dan upaya bunuh diri daripada mereka yang tidak.

Siapa Saja yang Disurvei?Laporan tersebut mengambil sampel 4.390 siswa sekolah menengah dan menanyakan apakah mereka pernah mengalami berbagai ACE selama wabah Covid-19 atau dalam 12 bulan terakhir.

Siswa juga ditanya perihal kesehatan mental mereka secara keseluruhan, apakah mereka pernah mengalami kesedihan atau keputusasaan dalam jangka waktu yang lama, dan apakah mereka pernah memikirkan atau mencoba untuk mengakhiri hidup mereka (bunuh diri).

ACE dikelompokkan berdasarkan jenis dan jumlah yang dialami, dan mereka yang pernah mengalami satu atau lebih memiliki hasil kesehatan mental mereka, dibandingkan dengan mereka yang tidak melaporkan ACE selama periode waktu tersebut.

Peneliti melaporkan bahwa 1.167 remaja tidak mengalami ACE, 2.358 orang mengalaminya satu atau dua kali, 512 tiga kali, dan 353 empat kali atau lebih.***