Bandung: Pocari Sweat Run Indonesia 2022 pagi tadi (Minggu 24 Juli 2022) telah sukses digelar dengan start dan finish di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat. Pocari Sweat Run kali ini punya ragam kategori jarak yang diperlombakan. Di antaranya 3K, 5K, 10K, Half maraton, dan (Full Maraton).

Digelar secara hybrid, total ada 18.601 peserta yang ikut event ini. Di mana 5000 peserta offline berlari mengitari tempat-tempat bersejarah di Kota Bandung. Sedangkan 13.601 peserta ikut melalui jalur online yang tersebar di 311 kota besar di Indonesia.

Tentang Lari, Inovasi, dan Menjaga Bumi

Dari ribuan peserta offline Pocari Sweat Run Indonesia ke-9 ini, juga dimeriahkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang juga sebagai tuan rumah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Bogor Bima Arya, hingga presenter ternama dan Co-Founder Narasi Najwa Shihab. Tak lupa atlet lari Agus Prayogo, dan beberapa public figure seperti Daniel Mananta, Alya Rohali, Sahila Hisyam, Soraya Larasati, dan Zee Zee Shahab.

 

Konsisten prioritaskan #saferunning

“Setiap tahunnya peserta bertambah, itu berarti kepercayaan masyarakat dengan acara ini meningkat. Kami sangat berterima kasih atas pencapaian ini,” ujar Puspita Winawati (Wina) selaku Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka.

Tahun ini, menurut perempuan yang akrab disapa Wina itu, peserta yang mengikuti secara offline dibatasi, yaitu 5000 dari total 18.601 yang mendaftar sejak dibuka Maret lalu. Meski begitu, bagi para peserta yang berlari secara virtual, tetap menciptakan keseruan dengan melakukan lari bersama komunitas masing-masing di kota mereka.



Komunitas lari SB Runners dari Balikpapan juga mengikuti Pocari Sweat Run secara virtual. (Foto: Dok. Pocari Sweat)

“Tentunya, kampanye #saferunning setiap tahunnya selalu konsisten kami gaungkan karena keselamatan para pelari adalah yang utama. Secara protokol kesehatan, kami mengikuti aturan-aturan yang telah ditentukan oleh Satgas Covid-19 Kota Bandung,” terang Wina.


Inovasi dan sport tourism

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil kembali ikut serta lari di Pocari Sweat Run Indonesia 2022. Menurutnya, ada banyak inovasi yang tertuang pada lomba kali ini.

“Saya sangat mendukung kegiatan ini dengan skala offline yang lebih besar dari tahun lalu. Tentunya kegiatan ini akan berdampak baik terhadap perekonomian di Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung. Saya menyaksikan langsung inovasi yang terus dilakukan Pocari Sweat sehingga Pocari Sweat Run ini bisa terus menciptakan standar baru bagi event-event olahraga di Indonesia,” kata Kang Emil.



Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka Puspita Winawati (Wina), dan Co-Founder Narasi Najwa Shihab. (Foto: A. Firdaus/Medcom.id)

Selain lari berkonsep hybrid, salah satu yang menjadi pusat perhatian Kang Emil saat lari tadi adalah, dia melihat banyaknya fotografer andal yang memotret para pelari. Di samping kamera yang mereka bawa untuk memotret, terdapat papan kecil dengan bertuliskan akun profil instagram si fotografer.

“Dan ide kreatif kali ini adanya fotografer-fotografer di sepanjang rute menunggu. Jadi pelari yang mau ambil fotonya tinggal ke akun IG si fotografer itu dan minta izin copy paste. Makanya saya tadi pas lihat fotografer, saya langsung pose,” canda Kang Emil.

Tak berhenti di situ, Kang Emil juga menyoroti dampak positif dari lomba Pocari Sweat Run Indonesia 2022 dari sport tourism. Seperti naiknya kunjungan wisatawan yang datang ke Jawa Barat, khususnya Kota Bandung yang bukan sekadar lari, melainkan juga berwisata.

“Kenapa saya promosikan acara ini, karena ini bagian agar citra sport tourism yang komperhansif di Jawa Barat, karena medan atau lanskapnya, manajemennya juga sangat profesional, dan juga perputaran uangnya yang luar biasa,” kata Kang Emil.

 

Menjaga bumi

Pada hajatan kali ini, Pocari agak berbeda dengan melakukan inisiatif bertajuk Run for Blue Planet. Sesuai dengan visi bahwa Pocari menciptakan kesehatan yang lebih baik dan juga menjaga bumi secara bersama-sama melalui lari.

“Tahun ini, kita mengusung Konsep Run for Blue Planet demi membawa perubahan untuk lingkungan yang lebih baik dengan kegiatan edukasi untuk melakukan pemilihan sampah kepada para pelari. Total target 600kg sampah akan kita pilah dan daur ulang di Bandung bekerja sama dengan partner, Rekosistem dan Narasi,” jelas Wina.

Inisiatif itu tergambar dengan tersedianya tempat sampah organik dan non organik di beberapa titik rute. Hal inilah yang membuat Najwa Shihab tertarik untuk terlibat dalam lomba lari ini dan turun pada kategori 10K.

“Hari ini saya berlari 10km dan saya menyaksikan sendiri pelari diajak untuk memilah sampah sejak sebelum start sampai finish. Kami dari Narasi juga sangat mendukung gerakan seperti ini. Saya berharap gerakan peduli lingkungan ini bisa berkontribusi untuk membawa perubahan dan pelari bisa menginspirasi orang-orang di sekitarnya,” tambah Najwa Shihab, co-founder Narasi.



Co-Founder Narasi, Najwa Shihab. (Foto: A. Firdaus/Medcom.id)

“Di event ini yang menarik adalah menularkan kebiasaan baik, yaitu para pelari harus bisa memilah mana sampah organik dan non organik, mana yang berbahan metal, plastik, dan kertas. Jadi kita lari tak hanya fun, tapi juga melakukan hal kecil dengan dampak yang besar,” kata perempuan yang akrab disapa Mba Nana.

Bicara tentang sampah, kata Mba Nana, nyatanya masih ada 81% sampah yang masih endap di TPA dan belum dipilah-pilah. Begitu juga dengan sampah rumah tangga yang menghasilkan hingga 60%, yang memang belum dilakukan langkah yang sederhana (memilah-milah) itu.

“Jadi saya senang banget inisiatif dari Pocari dan ecosystem, untuk mulai menularkan kebiasaan memilah sampah. Itulah mengapa event seperti ini dihadiri begitu banyak peserta dan mendapat perhatian orang. Sebab bagaimana kita bisa menularkan kebiasaan baik itu. Larinya sehat dan juga kita tetap menjaga lingkungan,” pungkas Nana.

Pocari Sweat Run Indonesia 2022 ini ditutup oleh penampilan band Gigi untuk meredakan keletihan para peserta lari. Armand Maulana cs menyanyikan beberapa lagu seperti Jomblo, 11 Januari, Nakal dan lain-lain.
(FIR)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.