Robot Dome UMM Raih Juara di Kontes Robot Indonesia

Malang: Tim Robot Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melesat ke tingkat Nasional dengan raihan juara 2 Kontes Robot Indonesia 2022 yang diadakan pada 29-3 Juli lalu. Capaian tersebut mereka dapatkan di kategori Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI) yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Pupresnas), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek)
 
Tim Dome terdiri dari tiga mahasiswa teknik elektro angkatan 2020 yaitu Salman Al-Farisi Ramadhani, Naufal Labib Althof, dan Aditya Septiawan Dwi Andhika.  Salman selaku ketua Tim Dome mengungkapkan rasa syukur atas raihan yang diperoleh.
 
Terlebih dengan waktu yang singkat dan persiapan yang cukup mepet. Namun mereka mampu memaksimalkannya dengan sangat baik. 





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Biasanya lomba semacam ini memberi waktu sekitar dua bulan. Tapi khusus yang satu ini hanya ada satu bulan lebih sedikit. Dari regional ke nasional jangka waktunya hanya dua minggu,” katanya, Jumat 8 Juli 2022. 
 
Selain itu, Salam menceritakan bahwa timnya mendapatkan masalah yang belum diketahui sejak babak penyisihan. Mereka baru mengetahuinya pada babak semifinal. 
 
“Jadi ternyata ada kabel yang hampir putus dan kami tidak mengira itu akan terjadi. Beruntung, kita sempat cek dan mengetahui lebih cepat serta berbenah dengan baik. Alhamdulillah kami bersyukur sekali, apalagi kita harus melewati semifinal dan babak final,” ungkapnya.
 
Ia memahami, dengan waktu yang singkat akan memberikan beragam masalah yang perlu dibenahi. Ia menilai bahwa kekompakan tim menjadi aspek penting dalam memenangkan setiap lomba.
 
Adapun KRSRI tahun ini lebih menekankan pada misi pencarian dan penyelamatan bencana yang umum terjadi, khususnya di Indonesia. Implikasinya adalah memadamkan api sekaligus menyelamatkan korban kebakaran ke tempat yang aman. 
 
Lebih lanjut, ia menjelaskan jika robot yang dilombakan bernama Dome. Robot Dome tahun ini memiliki keunggulan dalam hal presisi dan kecepatan dibandingkan tahun lalu. Selain itu, perbaikan yang sekarang membuat robot dome lebih kompleks dalam menentukan suatu rintangan. 
 
“Saat event berlangsung, Robot Dome menuai pujian dari pihak penyelenggara. Bahkan robot kami merupakan yang tercepat ketimbang kelompok lain. Hanya saja karena perbedaan strategi, kami belum bisa meraih juara pertama,” terangnya.
 
Salman berharap robot Dome ini bisa disempurnakan untuk persiapan tahun depan. Bisa dengan memperdalam riset ataupun menyiapkan strategi karena tiap tahun peraturannya berbeda. 
 
Dengan kedua hal itu, ia ingin tahun depan robot Dome UMM bisa kembali juara pertama seperti yang pernah dimenangkan tahun sebelumnya.   Terakhir, ia berpesan kepada anak muda sekarang untuk meningkatkan rasa ingin tahu yang tinggi.
 
Di samping itu juga mengupayakan kemauan belajar dan rasa ingin tahu yang lebih tinggi.    “Mengalahkan rasa malas memang tidak mudah, tapi dengan bekerja keras dan belajar cerdas, saya yakin anak-anak muda bisa memberikan manfaat luar biasa. Tidak hanya bagi dirinya sendiri, tapi juga untuk orang lain,” terangnya.
 

 

(CEU)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.