Nestle Bidik Segmen Lansia | SWA.co.id
Foto : Nestle

Indonesia pada 2030 diperkirakan akan mengalami lonjakan ageing population yang dapat berdampak pada kenaikan angka malnutrisi serta menurunkan kualitas hidup lansia (silver tsunami effect). Jumlah populasi penduduk lanjut usia (lansia), berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) di 2021, sebanyak 29,3 juta jiwa atau 10,82% dari total penduduk Indonesia.

Siti Setiati, Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PB Pergemi), mengatakan di Indonesia sebanyak 34,71% lansia tinggal bersama keluarga tiga generasi, nilai ini menurun sebesar 6% dari tahun sebelumnya. “Padahal berinteraksi dengan keluarga merupakan salah satu kunci penting dalam meningkatkan kualitas hidup lansia karena mereka memiliki kesempatan yang lebih besar untuk merasakan keterlibatan sosial yang dapat menghadirkan perasaan bahagia. Kondisi ini dapat menurunkan resiko lansia untuk merasa kesepian atau diabaikan,” ujar Siti pada seminar virtual di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Guna menyokong upaya peningkatan kualitas hidup para lansia, Nestlé Health Science menghadirkan Nestlé Boost Optimum untuk membantu para lansia di Indonesia dalam memenuhi kebutuhan gizi hariannya sehingga mereka dapat nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari termasuk dalam menggapai mimpi-mimpi yang sempat tertunda.

Marketing Manager Nestlé Health Science (NHS), Yulia Megawati, mengatakan sejalan dengan tujuan Nestlé untuk menggunakan potensi makanan untuk meningkatkan kualitas hidup setiap individu, saat ini dan untuk generasi mendatang, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang gizi untuk kesehatan yang berbasis ilmu pengetahuan, “Nestlé Health Science melalui Nestlé Boost Optimum meyakini Mimpi Tak Kenal Usia, menghadirkan Gerakan 4 Sehat 5 Bahagia yang bertujuan mengajak keluarga Indonesia untuk mendukung para lansia mewujudkan hidup sehat, aktif dan bahagia di sepanjang usia,” ucap Yulia

Pada kesempatan ini. Donna Harun, aktris senior, menyampaikan apresiasinya kepada keluarga dan orang-orang terdekatnya yang selalu menyemangatinya untuk menghidupkan kembali mimpi-mimpi yang sebelumnya sempat tertunda. “Salah satunya bergabung dengan wadah sosial yang bertujuan untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat luas. Menjalani minat dan hobi juga membuat saya merasa bahagia karena dapat berinteraksi dengan orang-orang di sekitar,” tutur Donna.

Swa.co.id


Artikel ini bersumber dari swa.co.id.