media-nasional.com – Apakah Moms sudah mengajarkan cara membuat anggaran keuangan sederhana kepada anak Anda? Jika belum, bacalah artikel ini agar Moms dapat memulai memberikan pengajaran kepada anak Anda.

Rubrik Finansialku

Moms, Ajarkan Anak Membuat Anggaran Keuangan Sederhana

Sebagai orang tua, selain menjaga pertumbuhan fisik anak, mendidik pertumbuhan mental anak juga sangat penting, Anda pun harus mengajarkan banyak hal menyangkut aspek kehidupan. Salah satu contohnya adalah masalah keuangan. Mengajarkan anak Anda mengenai keuangan sejak dini dapat dijadikan sebagai modal mereka agar mereka dapat lebih mengendalikan diri dalam menghabiskan uang nantinya. Tidak akan ada kata terlalu cepat untuk mengajari mereka cara mengatur uang.

[Baca Juga: Moms, Apa Saja yang Harusnya Direncanakan dalam Keuangan Keluarga Anda?]

Pada masa kanak-kanak, mereka akan lebih cepat menangkap dan mengerti didikan orang tua. Memang hal tersebut tidak mudah, tetapi keahlian mengatur keuangan sangat penting sebagai bekal mereka mengatur keuangannya secara mandiri di masa depan. Salah satunya adalah membuat anggaran keuangan sederhana. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan pada saat Anda mengajari anak Anda.

Cara 1: Diskusikan pada anak Anda jumlah uang saku yang sepatutnya mereka terima

Melibatkan anak Anda dalam menentukan jumlah uang saku yang sebaiknya mereka terima dapat membantu anak Anda untuk belajar memperkirakan jumlah belanja mereka. Hal ini penting sebagai tahap awal untuk menentukan jumlah anggaran belanja. Contohnya, Anda dapat menanyakan rata-rata harga makanan di kantin sekolah atau rata-rata harga camilan. Lalu Anda menjelaskan perhitungan Anda pada anak Anda dan menjelaskan alasan mengapa Anda memberikan uang saku sejumlah tersebut.

Anda juga dapat memberikan anak Anda keleluasaan dalam menentukan kapan mereka ingin menerima uang saku, baik bulanan atau mingguan. Lalu tanyakan rencana belanja mereka untuk uang saku yang telah mereka terima. Cara ini akan membantu anak Anda akan membelanjakan uang dengan lebih efektif dan bertanggung jawab.

[Baca Juga: Pentingnya Pendidikan Anak di Zaman Modern]

Cara 2: Terapkan kebiasaan alokasi dana pada anak Anda.

Mulailah dengan membeli 3 toples kecil, kemudian Anda beri label untuk masing-masing toples yaitu, uang jajan, uang tabungan dan uang sumbangan. Setiap anak Anda mendapatkan uang saku, terapkan kebiasaan untuk langsung membaginya berdasarkan toples sesuai dengan jumlah yang mereka kira masuk akal. Pada saat itu, Anda pun dapat menanyakan kepada anak Anda, atau mengajari jumlah alokasi yang paling tepat.

Jelaskan pada anak Anda, masing-masing kegunaan dari toples tersebut. Misalnya anak Anda hanya dapat membelanjakan uang yang ada pada toples jajan dan tidak boleh menyentuh toples uang tabungan jika tujuan menabung belum tercapai.

Cara 3: Ajarkan kebiasaan menabung

Kebiasaan menabung harus Anda terapkan sejak dini, mulailah dari membelikan anak Anda celengan yang berbentuk unik sehingga anak Anda akan tertarik untuk menabung atau pembagian toples seperti pada cara sebelumnya. Dengan menerapkan kebiasaan menabung, anak Anda akan mengetahui pentingnya tabungan dalam anggaran keuangan.

[Baca Juga: Orang Tua Jangan Sampai Salah Mengajarkan Keuangan Kepada Anak]

Cara lain yang dapat Anda lakukan adalah dengan menerapkan kebiasaan untuk menggunakan uang tabungan, jika anak Anda ingin membeli mainan atau barang yang mereka inginkan. Hal ini akan membantu mereka memvisualisasikan alasan mengapa harus menabung.

Misalkan mereka ingin membeli suatu barang dan meminta Anda membelikannya, tanyakan apakah mereka mempunyai cukup uang untuk membelinya dan jelaskan bahwa dengan menabung sejumlah uang setiap minggunya, mereka akan mampu membeli barang tersebut dengan tabungan mereka sendiri.

Usahakan untuk tidak menetapkan tujuan yang terlalu jauh di masa yang akan datang. Untuk orang dewasa, mungkin tujuan tersebut jangka waktunya tidak terlalu jauh, tetapi untuk anak-anak, mereka akan merasa bahwa penantian tersebut terlalu lama. Biasanya waktu yang tepat dan ideal adalah 1 sampai dengan 3 bulan.

Cara 4: Jangan kebiasaan memberikan uang ekstra

Kebiasaan memberikan uang ekstra hanya akan memberikan kebiasaan buruk bagi anak Anda. Jika mereka kehabisan uang saku, itu berarti mereka membelanjakannya melebihi pendapatan mereka. Jelaskan bahwa kebiasaan tersebut tidak boleh dipelihara karena hal tersebut dapat menimbulkan kondisi keuangan yang buruk.

[Baca Juga: Moms, Ajarkan Anak Cara Mengurus Uang Angpao Imlek dengan Cara Ini]

Jika memang mereka membutuhkan uang tambahan, Anda dapat melakukan trik-trik pintar untuk mengajari anak Anda. Salah satu contohnya adalah dengan menjanjikan anak Anda uang tambahan apabila mereka mendapatkan nilai sempurna pada ulangan mereka. Akan tetapi Anda tidak boleh lupa untuk menegaskan bahwa membelanjakan uang melebihi anggaran mereka adalah hal yang salah.

Cara 5: Memberi sesuai dengan kebutuhan

Memberikan anak Anda uang saku sesuai dengan kebutuhan dapat mengajarkan anak Anda berbelanja sesuai dengan kebutuhan mereka. Ajari anak Anda untuk menyusun anggaran belanja mereka. Misalnya dengan selalu mencatat ke mana uang tersebut mereka habiskan dan berapa nominalnya.

Idealnya, Anda dapat memberikan sedikit uang lebih untuk anak Anda sehingga mereka dapat berjaga-jaga apabila terdapat hal mendesak. Hal ini sekaligus mengajari anak Anda konsep penyisihan uang untuk pos dana darurat.

[Baca Juga: Ini 6 Formula Menuju Kesejahteraan, Kebahagiaan Dan Financial Freedom]

Cara 6: Libatkan anak Anda dalam transaksi belanja sehari-hari

Bawalah anak Anda ketika Anda berbelanja kebutuhan, lalu berikanlah anak Anda kesempatan untuk memilih barang yang menurut mereka sesuai dengan kebutuhan mereka. Kemudian, Anda dapat mengajarkan pada mereka bahwa terdapat beberapa barang yang dapat disubstitusi dengan harga yang lebih murah, atau barang-barang tersebut tidak diperlukan untuk sekarang ini. Dengan mengajak anak Anda berbelanja, mereka akan lebih mengerti konsep penghematan dan pengeluaran uang dengan efektif.

Jadilah orang tua yang konsisten

Jika Anda ingin mengajarkan kebiasaan membelanjakan uang dengan baik, Anda harus konsisten dengan jumlah uang saku yang Anda berikan dan waktu Anda memberikannya. Anggaplah uang saku tersebut seperti gaji untuk anak Anda.

Menurut Anda, apa yang biasanya Anda lakukan untuk mengajarkan anak Anda dalam membuat anggaran keuangan? Berikan pengalaman Anda pada kolom di bawah ini. Jangan lupa juga untuk memberi tahu informasi ini kepada tetangga Anda dalam mendidik anaknya agar lebih bertanggung jawab dalam keuangan kelak.

Sumber Referensi:

    Paula Pant. 21 September 2016. How to Teach Children Ages 3 to Budget. https://goo.gl/cCBb6v

Sumber Gambar:

    Ibu dan Anak – https://goo.gl/SD5NjK

    Keluarga – https://goo.gl/07xm3V

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)