Jakarta: Kepala Organisasi Kesehatan Dunia memutuskan bahwa saat ini monkeypox atau cacar monyet menjadi darurat kesehatan masyarakat global. Ya, penyakit yang berasal dari virus ini secara resmi menjadi menjadi perhatian internasional, sama halnya dengan polio dan covid-19. 

Pada bulan Mei, kelompok kasus cacar monyet terdeteksi di Inggris dan Eropa. Sejak itu, 16.836 kasus cacar monyet telah muncul di 74 negara, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS. 

“Kasus yang kami lihat hanyalah puncak gunung es,” ujar Albert Ko kepada Associated Press. Ko sendiri merupakan profesor kesehatan masyarakat dan epidemiologi di Universitas Yale. 

Sebagaimana yang telah dinukil dari The verge, ada dua jenis cacar monyet yang beredar pada manusia. Salah satunya lebih serius, dan memiliki tingkat kematian 10 persen di mana saat ini, hanya terdeteksi di Afrika. 

Versi yang tampaknya mendorong wabah di seluruh dunia adalah jenis yang lebih ringan yang jarang berakibat fatal. Kedua versi ini menyebabkan demam dan ruam yang bisa menyakitkan. 

Ketika Monkeypox Menjadi Darurat Global, Ini Kata WHO

(Tidak seperti covid-19, monkeypox adalah jumlah yang diketahui. Ada tes dan vaksin untuk virus ini. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)

 

Cara penularan cacar monyet

Virus cacar monyet dapat ditularkan melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, atau dengan cairan tubuh yang terinfeksi, meskipun para ilmuwan masih bekerja untuk mencari tahu apa yang mendorong gelombang kasus ini. 

Sebagian besar kasus dalam wabah saat ini terjadi pada pria. Namun, WHO juga mencatat bahwa ada juga peningkatan kasus di beberapa bagian Afrika, di mana pasien cacar monyet mencakup lebih banyak wanita dan anak-anak.

 

Tindakan yang bisa dilakukan

Tidak seperti covid-19, monkeypox adalah jumlah yang diketahui. Ada tes dan vaksin untuk virus ini. Meskipun tidak ada perawatan khusus, beberapa antivirus dapat bekerja pada penyakit ini. 

Tetapi deklarasi itu sendiri telah menjadi bahan perdebatan selama berminggu-minggu sekarang, terutama karena virus tampaknya memiliki dampak yang sangat berbeda pada populasi di seluruh dunia. 

Di Eropa dan AS, virusnya ringan, dan negara-negara membeli vaksin untuk didistribusikan. Seperti laporan dari Associated Pressi Afrika, di mana kasusnya lebih sedikit, tetapi lebih serius, tidak ada vaksin yang dikirim. 

Kembali pada bulan Juni, sebuah panel ahli membuat keputusan kontroversial bahwa cacar monyet tidak memenuhi syarat sebagai darurat kesehatan masyarakat global. 

Kekhawatiran lain adalah pasokan global vaksin monkeypox yang masih sangat terbatas. Orang-orang yang menentang deklarasi tersebut mengatakan mereka khawatir bahwa mendeklarasikan keadaan darurat dapat meningkatkan permintaan vaksin, bahkan pada orang yang tidak berisiko, sehingga membebani pasokan vaksin. 

(TIN)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.