Investor Pemula, Ketahui Kelebihan Saham Blue Chip Sebagai Modal Dasar

media-nasional.com – Setelah mengetahui saham Blue Chip, apa saja kelebihan-kelebihan dari saham blue chip? Apakah menguntungkan jika kita berinvestasi saham Blue Chip? Kali ini, Finansialku akan membahas apa saja kelebihan-kelebihan saham Blue Chip pada artikel ini.

Rubrik Finansialku

Investor Pemula, Ketahui Kelebihan Saham Blue Chip Sebagai Modal Dasar

Kelebihan Saham Blue Chips

Banyak analis saham menyarankan bagi investor yang belum terbiasa berinvestasi saham untuk membeli saham jenis blue chip karena dipercaya memiliki risiko yang lebih sedikit dan pergerakan harganya stabil. Rentang waktu yang dipilih pun disarankan dalam rentang waktu lama di saham ini. Mari kita bahas keunggulan dari memilih saham blue chip:

#1 Harga yang Stabil dan Tidak Terlalu Fluktuatif

Salah satu kelebihan dari saham blue chip, karena besarnya kapitalisasi dan harga saham yang besar maka harga saham blue chip tidak mudah naik dan turun secara besar-besaran dalam waktu yang singkat. Sangat jarang saham blue chip yang terkena auto reject oleh bursa.

Saham blue chip membutuhkan waktu untuk dapat naik dan turun dalam jumlah yang besar yakni berbulan-bulan. Kehebatan saham blue chip adalah ketahanannya dalam menghadapi fluktuasi pasar.

[Baca Juga: Investor Pemula, Mari Kenali Apa Itu Saham Blue Chip!]

Meskipun blue chip rata-rata memiliki pertumbuhan yang lambat tidak sepantasnya investor mengabaikannya. Ada pula saham blue chip dengan pertumbuhan yang cepat dalam melipat gandakan labanya.

Namun bukan berarti bila investor telah memegang saham blue chip bisa bersikap santai, karena sebagai investor pun, kita harus tetap memantau perkembangan dan kinerja perusahaan.

Free Download Ebook Panduan Berinvestasi Saham untuk Pemula

#2 Memiliki Kinerja Fundamental yang Relatif Baik

Perusahaan yang sahamnya sudah masuk dalam kategori blue chip biasanya adalah perusahaan yang sudah mapan dan menjadi market leader. Pertumbuhannya memang tidak secepat perusahaan kecil namun lebih stabil dalam menghadapi kesulitan ekonomi.

Perusahaan ini memiliki etos dan kinerja yang baik, fundamental yang baik serta dikelola oleh orang-orang professional. Selain itu, perusahaan ini juga bergerak di bidang industri dimana hasilnya dibutuhkan banyak orang.

Sudah bisa dipastikan pula jika perusahaan kategori saham blue chip ini memiliki keuntungan yang besar dan secara rutin dibagikan kepada investor.

Istilah yang terkenal untuk blue chip ini adalah “Too Big to Fail” karena perusahaan besar memiliki modal yang besar dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya. Saham jenis blue chip ini sangat layak untuk dijadikan investasi jangka panjang serta penghasilan pasif yang terus menerus karena perusahaan ini tidak main-main dalam menjalankan bisnisnya.

[Baca Juga: Inilah 10 Cara untuk Meminimasi Kerugian dalam Berinvestasi Saham]

#3 Risiko Likuiditas Kecil

Salah satu alasan memilih saham blue chip adalah karena risiko collapse-nya kecil, dan sudah cukup stabil harganya. Dibandingkan dengan pergerakan harga saham kapitalisasi kecil, blue chip memang tidak terlalu fluktuatif, namun risiko dalam bertransaksi saham ini pun pastinya lebih kecil dibandingkan risiko bertransaksi saham gorengan berkapitalisasi kecil.

Bertransaksi saham berkapitalisasi kecil dibutuhkan pembelajaran yang lebih mendalam, pengalaman menganalisis, dan disiplin yang ketat dalam membatasi risiko. Saham yang fluktuasinya tinggi tidak jarang terkena pemberhentian sementara (suspend) oleh Bursa Efek.

Likuiditas saham gorengan pun tidak dijamin, bila investor terlanjur membeli pun, tidak dijamin. Bila investor terjebak membeli karena momentum sementara, investor tersebut dapat terjebak dan tidak bisa menjual sahamnya, karena tidak ada yang mau membeli.

[Baca Juga: Investasi Saham itu Apa? Apa Keuntungannya? Bagaimana Hasil Investasinya?]

Risiko-risiko yang dapat terjadi pada saham berkapitalisasi kecil itulah yang tidak terjadi pada saham berkapitalisasi besar seperti blue chip. Meskipun harga sahamnya turun, blue chip tetap likuid dan mudah diperjualbelikan.

Karena faktor risiko yang kecil inilah maka investor pemula selalu disarankan membeli saham bluechip, karena lebih penting untuk membatasi risiko terlebih dahulu sebelum mengejar keuntungan.

Contoh Saham Blue Chips

Berikut adalah beberapa contoh saham yang dapat dikategorikan blue chip dan memiliki kapitalisasi pasar yang besar, serta kinerja harga saham yang stabil:

[Baca Juga: Jangan Asal Beli Saham IPO! Pahami Apa Itu IPO dan Bagaimana Menilai Sahamnya]

Disclaimer: Daftar di bawah ini hanya sebagai sarana contoh dan edukasi, bukan sebagai rekomendasi membeli saham tertentu. Saham blue chip pun perlu dipantau kinerja dan fundamental perusahaannya secara berkala.

Ada Kelebihan, Ada Juga Kekurangan

Saham blue chips sebagai instrumen investasi memiliki kelebihan yaitu risiko yang relatif kecil dan cocok untuk investor yang memiliki profil risiko defensif dan moderat. Namun saham blue chip juga memiliki kekurangan yaitu harganya yang mahal sehingga membutuhkan modal yang besar untuk membelinya.

Blue chips juga memiliki pergerakan harga saham yang lambat. Namun disamping kelebihan dan kekurangannya, blue chips sangat cocok sebagai sarana edukasi saham bagi investor pemula.

Apakah Anda pernah berinvestasi saham? Apakah Anda berminat untuk memiliki saham-saham blue chip? Yuk tulis pendapat Anda mengenai pengalaman Anda berinvestasi di saham blue chip dengan menulis di kolom komentar di bawah.

Sumber Referensi:

    Teguh. 2012. Daftar Saham Blue Chip Pilihan. https://goo.gl/l03zQu

    Ellen. 2016. Sehatnya Blue Chips, Renyahnya Gorengan. https://goo.gl/7HflLc

    Ellen. 2016. Saham Blue Chip dan Indeks LQ 45. https://goo.gl/t4HjfN

    Sahamo. 2013. Saham Blue Chips Indonesia. https://goo.gl/12Jbxc

Sumber Gambar:

    Blue Chip Stock – https://goo.gl/DWm3qj

    Good Business – https://goo.gl/9Ru2YA

    Likuiditas – https://goo.gl/Wy05Xa

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)