media-nasional.com – Inflation atau inflasi adalah angka (dalam satuan persen) yang menunjukkan kenaikan harga-harga barang atau jasa secara umum. Bank Indonesia (BI) selaku bank sentral berusaha menjaga angka tersebut dan menghindari deflasi agar ekonomi suatu negara dapat berjalan lancar.
Beberapa dampak dari kenaikan harga adalah
2 Jenis Inflasi menurut Teori Ekonomi
Terdapat 2 Jenis menurut teori ekonomi yaitu karena dorongan biaya (cost – push inflation ) dan karena peningkatan permintaan (demand – pull inflation).
Dorongan Biaya (cost – push inflation )
Disebabkan karena industri-industri (pabrik-pabrik) harus menaikkan harga jual sebuah produk untuk menutup biaya produksi. Dorongan biaya ini mengakibatkan adanya pola siklus upah dan harga yang lebih tinggi atau spiral harga upah (wage price spiral).
Peningkatan Permintaan (demand – pull inflation)
Disebabkan karena meningkatnya permintaan barang dan jasa, sedangkan ketersediaan (supply) jumlahnya relatif tetap. Beberapa ahli ekonomi (ekonom) meyakini permintaan dapat dikendalikan melalui kebijakan Bank Sentral dan Departemen Keuangan.
Inflasi Menyebabkan Uang Nilainya Makin Turun
Menyebabkan harga uang menjadi turun. Contoh harga satu kilogram beras adalah Rp10.000. Jika inflasi tahun ini adalah 4%, maka harga satu kilogram beras menjadi Rp10.400. Ketika harga-harga barang dan jasa mengalami peningkatan, secara implisit nilai uang akan semakin turun.
Contoh :
Perhatikan ilustrasi di atas:
Berikut ini grafik inflasi di Indonesia dari tahun 2005 – 2016
Keterangan: Tahun 2017, inflasi 4% adalah angka estimasi RAPBN 2017.
Sumber Gambar: