media-nasional.com – Sebelum memulai sebuah bisnis, kamu tentu perlu melakukan persiapan salah satunya adalah riset pasar. Kamu perlu mengetahui selera pasar, kecenderungan perilaku pembeli, potensi yang bisa dikembangkan, dan sebagainya.

Hal-hal ini hanya bisa diperoleh dengan melakukannya secara efektif. Riset pasar memungkinkan pebisnis mengidentifikasi peluang atau masalah yang akan terjadi.

Berdasarkan hasil dari riset, keputusan yang diambil diharapkan akan lebih minim risiko. Metode riset pasar yang bisa dilakukan kuesioner, survei, dan focus discussion group (FGD).

Nah, berikut di antaranya adalah tahap-tahap melakukannya

5 Langkah Melakukan Riset Pasar

1. Melakukan perumusan masalah

© Unsplash.com

Langkah awal adalah merumuskan masalah yang sedang dihadapi. Sebagai contoh, jika ingin menentukan biaya produksi dengan tepat, kamu bisa melakukan riset pasar terlebih dahulu.

Hasil yang didapatkan adalah kisaran nilai biaya promosi yang idea. Hasil riset pasar cenderung akurat apabila prosesnya juga dilakukan dengan cermat.

Nah, dalam hal ini, merumuskan masalah yang dihadapi pun harus jeli dan sesuai dengan kenyataan yang terjadi.

2. Menentukan desain riset pasar

© Unsplash.com

Langkah kedua yang perlu dilakukan adalah menentukan desain riset yang digunakan.

Desain riset tersebut di antaranya cara pengumpulan data, cara menguji hipotesis, dan model kuesioner yang akan dilakukan.

Untuk menentukan desain riset yang tepat, kamu terlebih dahulu perlu mengetahui parameter yang akan diambil. Desain riset ini berbeda-beda untuk tiap kebutuhan.

Nah, jika tidak sesuai, kemungkinan hasil riset pasar tidak akan optimal karena ada hal-hal yang tidak terdeteksi. Padahal, kesalahan kecil ini bisa menyebabkan hasil riset menjadi kurang akurat.

3. Merancang metode pengumpulan data

© Unsplash.com

Selain desain riset, kamu juga perlu merancang metode pengumpulan data. Data yang dibutuhkan adalah data primer dan data sekunder.

Data primer biasanya diambil langsung dari lapangan, sedangkan data sekunder bisa diambil dari buku atau referensi pustaka lain. Metode ini perlu dipastikan sebelum kamu melakukan riset pasar.

4. Mengambil sampel dan data yang diperlukan

© Unsplash.com

Tahap selanjutnya adalah mengambil sampel sekaligus mengumpulkan data. Pada tahap ini, kamu bisa menggunakan metode sampling probability atau non-probability.

Hasilnya ini akan dianalisis sehingga menghasilkan kesimpulan yang bisa digunakan. Objek riset antara lain adalah harga, produk, alat pemasaran, distribusi, dan konsumen.

Riset harga dilakukan untuk mengukur daya beli konsumen. Riset produk untuk menentukan kegunaan produk, nilai, dan tingkat kegunaannya.

Sementara itu, riset konsumen adalah untuk mengetahui kebutuhan konsumen itu sendiri.

5. Melakukan analisis terhadap data

© Freepik.com

Setelah semua data telah terkumpul, langkah selanjutnya pada riset pasar adalah menganalisis data tersebut.

Hasil analisis atau kesimpulan terhadap analisis tersebut diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengambil keputusan. Tujuannya adalah supaya keputusan yang diambil lebih tepat sasaran.

Contoh sederhana, kesimpulan terhadap harga jual yang tepat didasarkan pada analisis harga bahan dasar sekaligus kemampuan daya beli. Harga yang tepat akan membuat penjualan lebih lancar dan stabil.

6. Menyusun laporan riset

© Pexels.com

Tidak lupa, setelah selesai dilakukan, perlu ada laporan yang berisi tentang hasil, kesimpulan, serta rekomendasi penelitian.

Laporan inilah yang disampaikan kepada manajemen untuk diulas dan digunakan seperlunya. Berdasarkan hasil riset pasar ini, pengambil keputusan memiliki senjata untuk menentukan suatu kebijakan.

Laporan riset pasar harus bisa dipahami dengan baik. Ada setidaknya empat hal yang bisa didapatkan dari riset yang dilakukan dengan cermat, yaitu fungsi evaluasi, fungsi understanding, fungsi predicting, dan fungsi controlling.

Evaluasi adalah untuk memastikan program pemasaran yang masih relevan atau tidak. Understanding adalah untuk memahami kebutuhan konsumen.

Predicting adalah untuk menentukan pasar yang akan dibidik. Sementara itu, controlling adalah untuk memantau proses bisnis yang sedang berjalan.

Jadi, riset pasar tidak boleh disepelekan karena fungsinya sangat penting. Prosesnya pun harus tepat supaya hasilnya bisa dipertanggungjawabkan.

Semoga uraian ini bermanfaat ya, dan jika kamu ingin mencari lowongan seputar marketing, sign up di Glints!