media-nasional.com – Kalau kamu melihat lamaran mengenai HR, kamu tentu sering melihat posisi HR generalist dan HR specialist, bukan? Sebenarnya, apa perbedaan HR generalist dan HR specialist?
Bekerja sebagai HR atau human resource tak hanya mengurusi mengenai recruitment dan payroll, tetapi terdapat banyak lagi hal yang menjadi tanggung jawabnya.
Dengan banyaknya tugas dan tanggung jawab, tentu ada posisi tersendiri yang mengurus berbagai hal tersebut.
Sebenarnya, apa beda keduanya?
Nah, pada artikel kali ini, Glints akan berikan penjelasan mengenai perbedaan kedua posisi tersebut. Simak selengkapnya!
HR Generalist
© Freepik.com
Sesuai dengan namanya, HR generalist berbeda dengan HR specialist karena memiliki tanggung jawab dan tugas yang lebih luas.
Menurut Villanovau, HR generalist mampu bekerja di berbagai bidang, dan memiliki pengetahuan secara umum mengenai tiap-tiap bidang yang dikerjakan oleh HR.
Memilih bekerja sebagai HR generalist berarti akan mengalami kondisi kerja yang dinamis dan mengerjakan berbagai macam tugas.
Biasanya, seorang HR generalist bekerja lebih dekat dengan karyawan karena cenderung mengurus berbagai hal yang dibutuhkan oleh karyawan.
Secara umum, pekerjaan seorang HR generalist meliputi:
Dengan begitu, pekerjaan HR generalist ini berarti menuntut untuk dapat mengerjakan berbagai hal dalam satu waktu.
Untuk kamu yang menyukai pekerjaan seperti ini, akan cocok untuk menjadi seorang HR generalist dibandingkan HR specialist.
Selain itu, profesi ini juga disarankan untuk kamu yang baru memulai karier sebagai seorang HR.
Hal ini disebabkan karena sebagai pemula, kamu perlu mempelajari banyak hal dari bidang pekerjaanmu.
Dengan menjalani profesi ini, kamu akan mendapat kesempatan untuk mempelajari bidang-bidang lain.
HR Specialist
© Freepik.com
Bidang pekerjaan lain yang sering ditemukan dalam lowongan sebagai human resource adalah HR specialist.
Dilansir dari Personnel Today, profesi ini berfokus pada bidang-bidang tertentu dalam ranah tanggung jawab seorang human resource.
HR specialist biasanya menjalankan satu atau dua fungsi HR saja dan memiliki julukan tertentu sesuai bidang kerjanya.
Julukan ini antara lain recruitment officer, training officer, personel administration, legal officer, dan sebagainya.
Seorang HR specialist biasanya memiliki rutinitas yang sama sesuai bidang pekerjaannya.
Hal lain yang membedakan dari seorang generalist adalah target yang dicapai dan waktu. Hal ini berarti, profesi tersebut menuntut hasil pekerjaan yang lebih dalam dan detail terhadap apa yang dikerjakannya.
Oleh karena itu, seorang HR specialist biasanya ditujukan untuk orang yang sudah memiliki pengalaman kerja sebelumnya.
Mengapa HR Generalist dan Specialist Dibutuhkan?
Dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda, tentunya peruntukan dari kedua profesi human resource tersebut akan berbeda.
Pada umumnya, HR generalist diperuntukkan pada perusahaan yang baru berkembang, startup, atau yang masih memiliki karyawan dengan jumlah yang relatif sedikit.
Hal ini karena seorang HR generalist dapat memahami berbagai bidang meskipun tak mendalam tak seperti HR specialist.
Fungsi lain dari seorang generalist adalah untuk mengefektifkan fungsi perusahaan yang rata-rata mengarah ke level manajerial atau pengelolaan perusahaan.
Di lain pihak, HR specialist biasanya dibutuhkan oleh perusahaan yang mempunyai karyawan dengan skala besar.
Perusahaan yang telah maju, akan membutuhkan HR yang menjalankan fungsi spesifik untuk menangani banyak individu dalam perusahaan.
Kondisi seperti itu akan lebih efektif jika ditangani oleh HR specialist.
Dengan mengetahui perbedaan kedua posisi HR generalist dan specialist, maka kamu akan lebih memahami posisi yang tepat untuk kamu.
Kamu bisa, loh, meningkatkan kariermu sebagai seorang HR melalui lowongan yang tersedia di Glints. Yuk, daftar sekarang!