3 menit

Ingin mempunyai hunian yang mengusung dua gaya sekaligus? Kamu bisa menerapkan desain transisional. Untuk mengenal gaya ini lebih jauh, simak penjelasan lengkap pada artikel di bawah ini!

Gaya minimalis dan modern adalah dua desain yang kerap jadi pilihan banyak orang sekarang ini.

Pasalnya, desain ini terbilang praktis dan dekorasinya yang mudah.

Sayangnya, banyak orang yang tidak terlalu menyukai kedua desain tersebut karena dianggap terlalu sederhana.

Bagi kamu yang merasakan hal serupa, ada gaya lain yang bisa jadi pilihan.

Gaya yang dimaksud adalah desain transisional.

Desain ini adalah kombinasi dari dua gaya yang cukup populer, lo!

Melansir dari berbagai sumber, intip penjelasan lengkapnya berikut ini, yuk!

Apa Itu Desain Transisional?

sumber: apartmenttherapy.info       

Desain transisional adalah perpaduan antara gaya kontemporer dan tradisional.

Dengan perpaduan keduanya, gaya ini mampu menyuguhkan tampilan hunian yang klasik dan tak lekang oleh waktu.

Tak pelak, gaya tersebut kerap dipilih bagi orang yang ingin mempunyai tampilan hunian yang terlihat kalem dan elegan.

Karakteristik Gaya Transisional

Untuk mengenal lebih jauh gaya transisional, wajib rasanya jika kamu mengetahui ciri-cirinya.

Melansir laman kanafurniture.com, berikut penjelasannya.

1. Menggunakan Warna Natural

ruangan yang menggunakan warna natural

sumber: decorilla.com

Ciri-ciri desain transisional pertama adalah penggunaan warna natural.

Umumnya, hunian yang mengusung gaya ini memakai warna-warna seperti abu-abu muda, cokelat, olive, vanila, dan warna yang menenangkan lainnya.

Selain digunakan pada area tembok, warna tersebut juga sering diterapkan pada area lainnya seperti lantai dan furnitur.

2. Memakai Furnitur Bergaris Lurus dan Melengkung

desain transisional menggunakan furnitur lurus dan melengkung

sumber: mydomaine.com

Furnitur yang digunakan pada desain transisional mempunyai kombinasi bentuk garis-garis lurus dari perabotan modern dan bentuk lengkungan dari perabotan tradisional.

Namun, perpaduan ini tidak memberikan kesan berlebihan dan tetap terlihat solid serta sederhana.

Malah, bentuk tersebut justru memberi kesan perpaduan antara unsur feminin dan maskulin pada hunian.

3. Tidak Menggunakan Aksesori Berlebihan

ruang keluarga berwarna putih yang mewah

sumber: hgtv.com

Pendekatan minimalis yang diusung membuat penggunaan aksesori tidak berlebihan.

Hal ini dilakukan agar ruangan tidak terlihat terlalu penuh.

Beberapa aksesori atau dekorasi yang kerap digunakan adalah pot bunga minimalis, bingkai foto, dan baki kayu oval.

4. Memanfaatkan Elemen Kayu Abadi

desain transisional menggunakan unsur kayu

sumber: decoraid.com

Kayu adalah bintang utama pada desain transisional.

Pada desain ini, tekstur dan detail kayu alami dan terasa mentah tetap dipertahankan sebagai nilai seni yang unik.

Umumnya, perabotan kayu yang digunakan berwarna cokelat gelap dan dilapisi finishing veneer yang mewah.

5. Memakai Elemen Tekstur yang Menonjol

perabotan kamar tidur dari kayu

sumber: thespruce.com

Salah satu karakteristik gaya transisional yang paling terlihat adalah penggunaan unsur-unsur tekstur lain seperti kaca, pernis, rotan, kain, baja, dan logam dengan tekstur serta pola yang menonjol.

Hadirnya elemen unsur ini biasa ditemukan pada barang-barang antik yang dipilih untuk memberi sentuhan klasik pada hunian.

6. Menggunakan Material Kain yang Mewah

desain transisional menggunakan kain mewah

sumber: mydomaine.com

Penggunaan material kain yang mewah adalah ciri desain transisional yang cukup mudah dikenali.

Bahan kain yang digunakan antara lain korduroi, suede, chenille, velvet, dan kulit.

7. Menambahkan Cermin dan Elemen Metalik

desain transisional menggunakan cermin dan unsur metalik

sumber: apartmenttherapy.info

Meski identik dengan furnitur bernuansa kayu, bukan berarti elemen metalik dan kaca dilupakan begitu saja.

Desain transisional acap kali menggunakan kedua elemen ini untuk menguatkan nuansa modern yang futuristik.

Kelebihan dan Kekurangan Desain Transisional

kelebihan dan kekurangan gaya transisional

sumber: home-designing.com

Sebelum memutuskan untuk mengaplikasikan gaya transisional, sebaiknya kenali dulu kelebihan dan kekurangannya.

Berikut adalah penjelasan lengkap soal kelebihan dan kekurangan desain ini.

Kelebihan

  • Mempunyai hasil akhir yang menawan karena menggabungkan ornamen dari dua gaya sekaligus
  • Cenderung tak lekang oleh waktu karena menggunakan bahan yang asli dan solid.

Kekurangan

  • Proses desain terbilang cukup lama karena membutuhkan konsep yang matang untuk menghasilkan desain yang elegan
  • Biaya yang dibutuhkan cenderung mahal karena faktor produksi yang tinggi, mulai dari bahan hingga pengerjaan yang mendetail

***

Semoga pembahasan desain transisional di atas dapat bermanfaat bagi Property People!

Simak terus artikel seputar desain interior lainnya hanya di Google News Berita 99.co Indonesia.

Sedang berburu hunian dijual seperti Golden Hills di Gunung Sindur, Bogor?

Wujudkan angan miliki rumah idaman bersama 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.