media-nasional.com – Tak hanya untuk perempuan, manfaat cuti haid juga dapat dinikmati oleh perusahaan tempat mereka bekerja.

Sayangnya, banyak perempuan yang masih memaksakan bekerja walaupun kesakitan di hari-hari awal menstruasi.

Hal ini dikarenakan masih ada beberapa perusahaan yang tidak mengizinkan cuti haid. Pun jika ada, mayoritas berkonsep tidak berbayar (unpaid leave) atau memotong cuti tahunan.

Jadi, mau tidak mau banyak wanita yang memaksakan bekerja walau kesakitan.

Banyak juga perempuan yang tidak mengambil cuti haid karena ada stigma terhadap menstruasi, bahwa hal tersebut menjijikkan dan dianggap tidak normal.

Padahal, menstruasi merupakan hal yang normal dan cuti haid akan sangat bermanfaat bagi perusahaan dan kesehatan perempuan, lho.

Simak lebih lanjut untuk mengetahui apa saja manfaat cuti haid bagi perusahaan dan juga mengapa hal tersebut penting.

Mengapa Cuti Haid Itu Penting?

© Pexels.com

Dilansir dari Harvard Health Publishing, perempuan yang sedang datang bulan dapat mengalami rasa sakit mulai dari ringan hingga akut.

Rasa sakit ini biasanya berlangsung selama satu sampai tiga hari pertama haid.

Ketika mengalami nyeri haid, jangankan bekerja, bergerak sedikit saja terkadang bisa sangat menyakitkan. Maka dari itu, cuti haid sangat penting bagi pekerja perempuan.

Memenuhi hak perempuan bekerja

Salah satu alasan paling penting mengapa cuti haid harus ada dan dijalankan di setiap perusahaan adalah ada dasar hukum yang mengikat.

Setiap perempuan yang bekerja memiliki hak untuk cuti ketika sakit karena haid.

Dilansir dari Hukum Online, pengaturan mengenai cuti haid terdapat dalam Pasal 81 ayat (1) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UUK) yang menyebutkan bahwa:

“Pekerja/buruh perempuan yang dalam masa haid merasakan sakit dan memberitahukan kepada pengusaha, tidak wajib bekerja pada hari pertama dan kedua pada waktu haid”

Lalu lanjutan untuk pelaksanaannya diatur dalam Pasal 81 ayat (2) UKK yang berbunyi:

“Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81 ayat (1) diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama. Pengusaha juga wajib membayar upah apabila pekerja/buruh perempuan yang sakit pada hari pertama dan kedua masa haidnya sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan.”

Inti dari kedua pasal tersebut adalah, perempuan yang mengalami nyeri haid berhak mendapatkan cuti berbayar (paid leave), dan perusahaan yang mempekerjakan perempuan wajib memberikan hak tersebut.

Jadi, kalau masih ada perusahaan yang ‘bandel’ perihal cuti haid, kamu bisa menunjukkan pasal di atas sebagai dasar hukum yang sah.

Manfaat Cuti Haid

© Pexels.com

Produktivitas meningkat

Dilansir dari Harvard Health Publishing, perempuan yang sedang datang bulan dapat mengalami rasa sakit mulai dari ringan hingga akut. Rasa sakit ini biasanya berlangsung selama satu sampai tiga hari pertama haid.

Kalau dipaksakan datang kerja saat sedang sakit-sakitnya, pekerjaan menjadi tidak optimal dan justru dapat membahayakan bagi kesehatan.

Jika diizinkan untuk dua hari pertama tidak masuk karena kesakitan, perempuan akan memiliki waktu untuk recovery dari rasa sakit.

Lalu pada hari ketiga atau keempat, kondisi mereka yang sudah fit memungkinkan untuk lebih fokus dalam menyelesaikan pekerjaan dan dapat menjadi lebih produktif.

Lingkungan kantor kondusif

Sebelum dan saat datang bulan, emosi perempuan cenderung tidak stabil. Fenomena ini dikenal dengan istilah Premenstrual Syndrome (PMS).

Menurut Everyday Health, PMS dapat menyebabkan emosi tidak stabil sebelum dan pada saat awal haid.

Ketika emosi sedang tidak stabil, ditambah rasa kram atau nyeri, terkadang bisa saja tidak sengaja meluapkan emosi tersebut ke rekan kerja.

Akhirnya, situasi kerja di kantor menjadi kurang kondusif baik bagi perempuan tersebut maupun rekan kerjanya.

Jika cuti haid dilaksanakan, kondisi kantor akan lebih kondusif dan mood serta kinerja pegawai lainnya dapat tetap terjaga.

Meningkatkan daya tarik perusahaan

Manfaat cuti haid bagi perusahaan adalah meningkatkan daya tarik terhadap calon pelamar perempuan.

Jika perusahaan menjalankan cuti haid dengan baik, calon pelamar dapat menjadikan hal tersebut sebagai pertimbangan dalam memilih perusahaan.

Pasalnya, perusahaan yang mengizinkan cuti haid memiliki nilai tambah, karena memperhatikan kesejahteraan dan kesehatan pekerja perempuannya.

Itu dia, berbagai macam manfaat cuti haid bagi perusahaan dan mengapa cuti tersebut sangat penting.

Dengan adanya cuti haid, perusahaan dapat berkembang ke arah yang lebih progresif karena telah mengakomodasi hak perempuan yang mendasar.

Kamu dapat mencari perusahaan yang memiliki visi dan misi yang sama denganmu di Glints. Tunggu apalagi?

Yuk, sign up sekarang!

Sumber

    Painful Menstrual Cramps

    Apakah Cuti Haid Harus dengan Surat Dokter?

    Mood Swings: PMS and Your Emotional Health