Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyoroti delapan provinsi yang masih mengalami tren peningkatan kasus virus corona (Covid-19) dalam sepekan terakhir. Tren kenaikan kasus ini terjadi di tengah rencana pemerintah bersiap mengubah status pandemi menjadi endemi.
Delapan provinsi itu yakni Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Kepulauan Bangka Belitung, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.
“Sementara 26 provinsi yang lain terjadi penurunan kasus harian,” kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dikutip dari situs resmi Kemenkes, Selasa (4/10).
Syahril mengatakan Indonesia saat ini sedang bersiap untuk menuju endemi, hal ini didasarkan pada parameter penilaian Covid-19 yang terus melandai. Kendati demikian, ia memastikan Kemenkes tetap menaruh kewaspadaan terhadap adanya kemungkinan mutasi virus baru.
Menurutnya, jumlah kasus hingga penggunaan tempat tidur perawatan Covid-19 menunjukkan tren penurunan. Penggunaan BOR menurun dari 5 persen pada 10 September menjadi 4,83 persen saat ini.
Kemudian kasus konfirmasi mingguan juga menurun sejak Agustus minggu ketiga hingga awal Oktober ini. Saat ini rata-rata angka kasus harian Covid-19 berkisar di angka 2.000 kasus.
Selain itu, kata Syahril, positivity rate mingguan turun menjadi 6,38 persen dalam minggu terakhir. Demikian halnya dengan kasus kematian juga mengalami penurunan menjadi 123 kasus per minggu, atau rata-rata di bawah 20 per hari.
“Sesuai pengumuman Dirjen WHO, kita saat ini seluruh dunia telah menghadapi masa yang menggembirakan karena tanda tanda hilangnya pandemi Covid-19 mulai terlihat, termasuk di Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Syahril memastikan pemerintah akan mengadopsi enam strategi WHO menuju endemi. Pertama, vaksinasi primer lengkap hingga pemberian booster. Kedua, pemeriksaan Covid-19 dan juga memperkuat pemeriksaan menggunakan whole genome sequences (WGS).
Ketiga, Kemenkes memastikan untuk menyediakan sistem pelayanan kesehatan yang memadai dan mengintegrasikan pelayanan Covid-19 dengan sistem kesehatan primer. Keempat, persiapan lonjakan kasus Covid-19 di kemudian hari dengan memastikan faskes dan nakes tersedia.
Kelima, pencegahan dan pengendalian Covid-19. Dan keenam, penyampaian informasi melalui sosialisasi kepada masyarakat tentang eksistensi Covid-19 yang masih ada dan segala risikonya meskipun nanti Indonesia sudah resmi masuk fase endemi Covid-19.
“Kesiapan masyarakat untuk tetap waspada termasuk betul betul menyiapkan langkah kita menuju endemi, paling penting dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk disiplin memakai masker,” ujar Syahril.
(khr/fra)
[Gambas:Video CNN]
Artikel ini bersumber dari www.cnnindonesia.com.