Pelambatan kecepatan angin dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan.

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Kondisi dinamika atmoster di wilayah Indonesia masih berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem.

Berdasarkan analisis BMKG, ada sirkulasi siklonik yang membentuk pola belokan angin serta pelambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan.

Kondisi tersebut juga memicu aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti MJO (Madden Jullian Oscillation) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin.

BMKG Australia Prediksi La Nina Tahun Ini Berlangsung hingga Maret 2022

Sedari tanggal 8-10 Oktober, berdasarkan prakiraan dari BMKG, wilayah berpotensi terdampak hujan lebat dengan kategori siaga yang perlu diwaspadai adalah:

– Sebagian wilayah Aceh

– Sebagian wilayah Banten

– Sebagian wilayah DKI Jakarta

– Sebagian wilayah Jawa Barat

– Sebagian wilayah Jawa Tengah

– Sebagian wilayah Jawa Timur

– Sebagian wilayah Kalimantan Barat

– Sebagian wilayah Sulawesi Tengah

Dilansir dari situs bmkg.go.id, potensi pertumbuhan awan cumulonimbus (CB) di wilayah udara Indonesia pada tanggal 08-14 Oktober 2022 yaitu sebagai berikut:

Awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75% (OCNL / Occasional) selama 7 hari ke depan diprediksi terjadi di Laut Andaman, Laut Cina Selatan, Laut Sulu, Laut Filipina, Samudera Hindia selatan Pulau Jawa hingga barat Pulau Sumatra, Sebagian kecil Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, dan Pulau Papua, Sebagian besar Pulau Kalimantan, Kepulauan Maluku, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Laut Seram, Laut anda, Laut Aru, Samudra Pasifik Utara Pulau Papua.

Sedangkan potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia pada tanggal 08-14 Oktober 2022 yaitu:

Kategori Tinggi Gelombang 2.5 – 4.0 m: Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh, Perairan barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai, Perairan P. Enggano – Bengkulu, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Perairan selatan Bali hingga P. Sumba, Samudra Hindia selatan Banten hingga P. Sumba, Laut Natuna.

Gempa Bumi M 6,7 Dirasakan di Jakarta, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami


Artikel ini bersumber dari www.jitunews.com.